Proyek P3-TGAI di Desa Plalangan Jenangan Ponorogo mampu mengaliri 60 Ha sawah
PONOROGO, SINYALPONOROGO — Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dikerjakan di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, membawa dampak positif bagi para petani setempat.
Dengan dibangunnya saluran irigasi sepanjang 256 meter di Dukuh Krajan 2, aliran air kini dapat menjangkau hingga 60 hektar lahan pertanian di wilayah Jaranan, Gedong, Kasur, Tempel, Saren, dan Nglorokan.
Proyek irigasi ini hadir berkat bantuan aplikasi dari Ali Mufti, anggota DPR RI Fraksi Golkar. Dalam pengerjaannya, proyek ini dijalankan secara swakelola dengan menggunakan sistem padat karya.
Kepala Desa Plalangan, Ipin Herdianto, menjelaskan bahwa keterlibatan warga sekitar dalam pengerjaan proyek ini sangat diutamakan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Pembangunan irigasi ini menggunakan tenaga kerja dari warga sekitar dengan sistem padat karya. Harapan kami, selain manfaat irigasi untuk pertanian, pendapatan warga juga dapat meningkat karena mereka terlibat langsung dalam proses pengerjaan,” kata Ipin.
Meski begitu, untuk pekerjaan penggalian yang sulit dan memakan waktu, pihak desa menggunakan alat berat berupa ekskavator/Bego.
“Kondisi medan yang berbukit menjadi tantangan, sehingga untuk penggalian kami menggunakan alat berat. Namun, selebihnya tetap dikerjakan oleh warga dengan bergotong royong,” tambahnya.
Antusiasme warga sangat tinggi, dengan banyak yang ikut membantu secara sukarela. Keberadaan saluran irigasi ini dirasakan sangat bermanfaat oleh para petani, salah satunya Sirmun, yang mengaku senang dengan hasil pembangunan irigasi tersebut.
“Dulu irigasinya seadanya, sekarang jauh lebih bagus. Aliran air lancar dan merata, sehingga sawah-sawah di sini bisa teraliri dengan baik. Kami berharap bisa panen tiga kali dalam setahun, sebelumnya hanya dua kali,” ungkap Sirmun.
Program P3-TGAI sendiri merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Program ini menggunakan dana APBN sebesar Rp195 juta dan dirancang untuk mempercepat pembangunan infrastruktur irigasi di Desa Plalangan.
Dengan selesainya pembangunan saluran irigasi ini, petani di wilayah tersebut optimistis hasil panen akan meningkat secara signifikan.
Pembangunan yang tidak hanya melibatkan pemerintah tetapi juga masyarakat setempat menunjukkan sinergi yang baik dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Ponorogo.
Ke depan, diharapkan program ini tidak hanya mendongkrak sektor pertanian di Desa Plalangan tetapi juga bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain yang ingin memanfaatkan program-program serupa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui infrastruktur yang memadai.(Nang).
Posting Komentar