![]() |
Beragam kegiatan PT INKA terlihat di SMKN 1 Jenangan Ponorogo |
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Dalam upaya mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja terampil untuk pabrik barunya di Banyuwangi, PT INKA (Persero) terus memperluas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui inisiatif SMK Series.
Kali ini, SMKN 1 Jenangan, Ponorogo, menjadi target pengembangan dengan fokus pada pelatihan bidang pengelasan dan kelistrikan, Rabu (23/10/2024).
Edwyn Dwi Cahyo, General Manager Keuangan, Akuntansi, dan TJSL PT INKA, menjelaskan bahwa program SMK Series yang selama ini berfokus di Kota dan Kabupaten Madiun kini diperluas ke Ponorogo.
"Selain untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di pabrik baru Banyuwangi, program ini juga bertujuan mempersiapkan siswa SMK binaan PT INKA agar lebih siap memasuki dunia kerja," ungkapnya.
Pelatihan yang diberikan tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktik langsung dengan menghadirkan para ahli dari INKA. Seminar kali ini menghadirkan 360 siswa, terbagi menjadi 180 siswa dari jurusan Teknik Pengelasan dan 180 siswa dari Teknik Otomasi Industri. Edwyn menambahkan, PT INKA telah melakukan pembinaan melalui program pelatihan dan magang sejak tiga tahun terakhir, guna mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan di sektor industri.
Rencana Besar PT INKA di Banyuwangi
Kebutuhan tenaga kerja terampil ini tidak lepas dari rencana pengoperasian pabrik baru PT INKA di Banyuwangi yang akan beroperasi mulai tahun 2025. Pabrik ini dibangun untuk meningkatkan kapasitas produksi seiring dengan pesatnya permintaan dari dalam dan luar negeri.
Selain memenuhi kebutuhan gerbong dan lokomotif PT KAI, PT INKA juga telah merambah pasar internasional, seperti Bangladesh, Filipina, Malaysia, hingga Australia. Saat ini, perusahaan tersebut sedang menyelesaikan pesanan gerbong barang untuk perusahaan kereta api di Australia.
Dengan semakin meningkatnya kepercayaan pasar, pabrik PT INKA di Madiun bekerja mendekati kapasitas penuh, sehingga pembangunan pabrik baru di Banyuwangi menjadi langkah strategis untuk memenuhi lonjakan permintaan.
"Kami berharap lulusan SMK binaan PT INKA bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil yang akan mendukung operasional pabrik baru," jelas Edwyn.
Antusiasme Siswa SMK Jenangan
Di lapangan, antusiasme siswa SMKN 1 Jenangan sangat terlihat. Meskipun sebagian siswa kelas XII sedang menjalani PKL, siswa kelas X hingga XI dengan semangat mengikuti kegiatan seminar dan praktik.
Bahkan, beberapa siswa berkesempatan untuk mencoba praktik pengelasan langsung di bawah bimbingan instruktur dari PT INKA. Kegiatan ini semakin semarak dengan berbagai hiburan yang disiapkan oleh panitia, termasuk demo pengelasan dan pembagian doorprize untuk peserta.
Kepala SMKN 1 Jenangan, Sujono, menyambut baik program ini. Menurutnya, SMK Series merupakan bentuk sinergi positif antara dunia pendidikan dan industri.
"Kolaborasi ini tidak hanya menyegarkan siswa sebelum memasuki dunia kerja, tetapi juga memberikan mereka keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan di lapangan," ungkap Sujono.
Dia juga menilai kemasan acara yang menarik, dengan perpaduan antara edukasi dan hiburan, membuat siswa lebih tertarik dan fokus mengikuti kegiatan.
Kolaborasi untuk Masa Depan Pendidikan
Edwyn menambahkan, ke depan PT INKA berencana menjalin kerja sama lebih erat dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuannya adalah menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri manufaktur, terutama di sektor perkeretaapian.
"Kami berharap, kurikulum ini bisa segera diterapkan di sekolah-sekolah SMK binaan, sehingga siswa yang mengikuti pelatihan dan magang di INKA memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri," jelasnya.
Setelah Ponorogo, TJSL INKA SMK Series akan digelar di beberapa SMK lainnya, termasuk SMKN 1 Madiun, SMKN 1 Bendo di Kabupaten Magetan, dan SMKN 1 Kebonsari di Kabupaten Madiun.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan industri dan mendukung perkembangan ekonomi daerah, terutama di sektor manufaktur.
Dengan terus berkembangnya kolaborasi antara PT INKA dan dunia pendidikan, program ini berpotensi menciptakan dampak positif yang besar, tidak hanya bagi siswa yang terlibat, tetapi juga bagi pertumbuhan industri manufaktur nasional.(Nang).
Posting Komentar