Forum KKD Bahas Sinergi Pengamanan Ruang Digital Menjelang Pilkada Ponorogo 2024

FGD Komite Komunikasi Digital (KKD) Kabupaten Ponorogo 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
- Menjelang Pilkada Ponorogo 2024, Komite Komunikasi Digital (KKD) menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema "Penguatan Sinergitas Pengamanan Ruang Digital." 

Acara ini berlangsung pada Kamis, 7 November 2024, di Aula Dinas Kominfo Statistik Kabupaten Ponorogo, menghadirkan tokoh-tokoh penting yang membahas urgensi literasi dan keamanan digital.

Sapto Djatmiko, Kepala Dinas Kominfo Statistik Kabupaten Ponorogo, membuka acara dengan menyampaikan perkembangan digital di Ponorogo, di mana sekitar 50 persen masyarakatnya aktif menggunakan WhatsApp dan otomatis menjadi pengguna internet aktif. 

Suasana FGD KKD Kabupaten Ponorogo 

"Di era ini, masyarakat mudah terpapar informasi, baik yang positif maupun negatif. Karenanya, penting bagi kita untuk meningkatkan literasi digital agar masyarakat bisa memilah mana yang benar dan mana yang tidak," ungkapnya.

Sapto mengingatkan bahwa momentum Pilkada ini memerlukan pengawasan ketat terhadap hoaks yang kian marak beredar. Dia mengutip pernyataan Dahlan Iskan, yang menekankan bahwa informasi palsu yang terus diulang berpotensi diterima sebagai kebenaran oleh masyarakat. 

"Kita harus aktif melawan narasi kebencian dan informasi palsu agar tidak menjadi persepsi keliru di tengah masyarakat," tegasnya.

Pentingnya Keamanan dan Kenyamanan di Ruang Digital

FGD ini menghadirkan Dr. Tya Roosinda, dosen ilmu komunikasi Universitas Bhayangkara Surabaya, yang mengusung tema “Aman dan Nyaman di Ruang Digital.” Dr. Tya menyoroti pentingnya keamanan digital, terutama dalam menjaga identitas serta rekam jejak digital. 

"Pengguna internet harus menyadari pentingnya mengamankan perangkat dan identitas digital serta waspada terhadap ancaman penipuan. Hal ini krusial agar ruang digital menjadi tempat yang aman dan nyaman," jelas Dr. Tya.

Lebih lanjut, Dr. Tya mengingatkan masyarakat untuk selalu mempertimbangkan rekam jejak digital yang dapat berpengaruh di masa depan. "Setiap jejak digital kita memiliki dampak jangka panjang, sehingga perlu kehati-hatian dalam berbagi informasi," tambahnya.

Tantangan Digital sebagai Bagian dari Pendidikan Karakter

Fajar Pramono, Ketua KKD Kabupaten Ponorogo, menambahkan bahwa tantangan di dunia digital ini juga menuntut peningkatan pendidikan karakter bagi masyarakat. 

"Kita perlu melihat digital sebagai tantangan sekaligus peluang. Penting bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk membangun karakter yang konsisten dalam menghadapi tantangan era digital ini," kata Fajar.

Fajar juga menekankan pentingnya persiapan perangkat lunak yang memadai dan adaptif dalam menghadapi ancaman digital, seraya mendorong peningkatan kualitas pendidikan karakter yang menjadi landasan dalam bersikap bijak di dunia maya.

FGD yang diadakan KKD ini diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat Ponorogo untuk bersinergi menjaga ruang digital dari ancaman misinformasi, terutama saat Pilkada 2024. Melalui sinergi ini, Ponorogo bisa menciptakan iklim digital yang sehat dan produktif bagi masyarakatnya.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :