Perbaikan jalan Juanda Ponorogo beberapa waktu lalu, kini jalan menjadi mulus
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Kerusakan jalan di kawasan Mlilir menuju lokasi wisata Telaga Ngebel, Ponorogo, kembali menjadi sorotan. Dump truck tambang kerap disebut sebagai penyebab utama kerusakan jalan tersebut. Meski tidak sepenuhnya salah, tudingan ini juga dinilai tidak sepenuhnya benar.
Pasalnya, ada banyak usaha lain yang menggunakan jalur tersebut dengan tonase melebihi dump truck tambang, namun tidak pernah disebut sebagai penyebab kerusakan jalan.
Label negatif tersebut, sayangnya, telah melekat pada penambang. Menyikapi hal ini, para penambang di kawasan tersebut mengakui tanggung jawab mereka dan berkomitmen untuk memperbaiki jalan yang rusak, meskipun tanpa melibatkan pihak lain.
“Kami, para penambang, sudah sepakat akan memperbaiki jalan yang rusak akibat aktivitas kami. Kami juga sudah mengadakan pertemuan untuk membahas teknis perbaikan jalan. Kalau jalan bagus, kami juga lebih nyaman, begitu juga masyarakat yang melintas,” ujar Hasyim, salah satu penambang di wilayah Jenangan, Ponorogo, kepada Sinyal Ponorogo, Sabtu (26/1).
Koordinasi dengan Dinas PU untuk Perbaikan Jalan
Hal serupa dikatakan penambang lain, Winoto menambahkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo untuk mengoordinasikan perbaikan jalan tersebut.
Dalam rencana tersebut, material akan disediakan oleh para penambang, sementara pengerjaan dan alat berat akan ditangani oleh pihak dinas.
“Teknis perbaikan memang lebih kompeten jika dikerjakan oleh PU, jadi kami minta tolong mereka untuk membantu. Insyaallah semua berjalan lancar,” jelasnya.
Meskipun komitmen sudah ada, waktu pelaksanaan perbaikan jalan masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.
“Saat ini, kami masih menunggu hasil musyawarah dengan semua penambang untuk menentukan waktu pengerjaan,” tambahnya.
DPUPKP Tunggu Instruksi Bupati
Sementara itu, Kepala DPUPKP Kabupaten Ponorogo, Jamus, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya komunikasi dengan para penambang. Menurutnya, pihak DPUPKP siap membantu teknis perbaikan jalan asalkan ada perintah dan instruksi langsung dari pimpinan daerah.
“Pada prinsipnya kami siap membantu. Namun, kami masih perlu berkoordinasi dengan pimpinan dan menunggu instruksi lebih lanjut dari Bupati Ponorogo,” terang Jamus.
Harapan Perbaikan Jalan Segera Terwujud
Kerusakan jalan Mlilir-Ngebel telah menjadi keluhan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Selain menjadi jalur utama menuju destinasi wisata Telaga Ngebel, jalan ini juga menjadi akses vital bagi banyak pelaku usaha, termasuk sektor tambang.
Para penambang berharap inisiatif mereka untuk memperbaiki jalan ini dapat menjadi solusi dan menghilangkan stigma negatif yang selama ini melekat pada aktivitas tambang.
“Kami tidak pernah berniat merusak fasilitas umum. Justru dengan usaha tambang ini, kami ingin berkontribusi lebih baik untuk masyarakat,” tutup Winoto.
Dengan adanya koordinasi antara penambang, DPUPKP, dan pemerintah daerah, perbaikan jalan diharapkan bisa segera terlaksana, sehingga masyarakat dan pengguna jalan lainnya dapat menikmati akses yang lebih nyaman dan aman.(Nang).
Posting Komentar