🔵 NEWS

Oknum LSM Diduga Tipu Pedagang, Pasar Janti Ngrupit Segera Dibongkar

Kondisi warung di pasar Janti Ngrupit Jenangan Ponorogo pasca penutupan 

PONOROGO, SINYALPONOROGO —
Rencana pembongkaran Pasar Janti di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, memunculkan gejolak di kalangan pedagang. Ditengah kebingungan soal nasib lapak mereka, muncul oknum yang mengaku dari sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan menawarkan “jalan pintas” agar pasar yang kini ditutup Satpol PP dan Damkar itu bisa dibuka kembali.

Salah satu pedagang, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengaku oknum tersebut berani menjamin Pasar Janti akan kembali beroperasi awal bulan ini. Namun, janji itu tak datang cuma-cuma. Para pedagang dimintai pungutan sebesar Rp250 ribu per warung. Tercatat ada 14 warung yang akhirnya menyerahkan uang, dengan total mencapai sekitar Rp3,5 juta.

“Uangnya sudah kami kumpulkan, katanya awal bulan ini bisa buka lagi. Tapi sekarang orang itu menghilang. Kami bingung. Kalau memang tidak benar, kami ingin uang kami dikembalikan,” kata pedagang tersebut mewakili teman-temannya.

Kades Ngrupit Pastikan Pasar Tetap Dibongkar

Menanggapi kisruh tersebut, Kepala Desa Ngrupit, Suherman, mengaku ikut kebingungan atas ulah oknum yang memanfaatkan situasi. Ia menegaskan, Pemdes Ngrupit tidak pernah bekerja sama atau memberikan kuasa kepada pihak manapun untuk mengurus pembukaan Pasar Janti.

“Tidak ada kaitan dengan Pemdes. Sudah menjadi kesepakatan bersama, Pasar Janti ditutup dan dalam waktu dekat akan dibongkar rata dengan tanah,” tegas Suherman.

Ia menjelaskan, kondisi pasar yang sudah tua dan tidak layak menjadi alasan utama pembongkaran. Nantinya, lokasi pasar akan dibangun kembali menjadi pasar baru yang lebih representatif.

Suherman,
Kades Ngrupit Jenangan Ponorogo 

“Sambil menunggu pembangunan pasar Janti, sementara warga bisa memanfaatkan lahan itu dengan menggunakan tenda untuk berjualan,” kata Suherman.

Saat ini, Pemdes Ngrupit sudah mengajukan proposal pembangunan pasar ke tingkat provinsi maupun pusat melalui jalur aspirasi legislatif.

Suherman juga berencana melakukan sosialisasi kepada para pedagang di Pasar Kanto, terkait rencana pembongkaran Pasar Janti, agar tidak muncul kesalahpahaman serupa.

Harapan Pedagang: Pasar Baru, Nasib Lebih Pasti

Pedagang Pasar Janti berharap proses pembongkaran dan pembangunan pasar baru bisa berjalan cepat agar mereka tidak terus terombang-ambing. Selain trauma akibat dugaan penipuan oknum LSM, banyak pedagang merasa kehilangan sumber penghasilan sejak pasar ditutup.

“Kami ini sudah berdagang turun-temurun sampai empat generasi di pasar ini. Kalau pun harus dibongkar, kami berharap bisa segera ada pasar baru. Yang penting jangan ada pihak-pihak yang mempermainkan kami,” ungkap pedagang lainnya.

Kasus dugaan penipuan ini juga menjadi alarm bagi warga untuk lebih waspada terhadap oknum yang memanfaatkan situasi sulit demi keuntungan pribadi. Suherman mengimbau warga segera melapor ke pihak berwenang jika ada yang mengatasnamakan desa atau lembaga resmi untuk urusan Pasar Janti.

Penulis : Nanang

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar