KPK Bawa Tiga Koper Dokumen dari DPUPKP Ponorogo, Bukan Soal Proyek Monumen Reog
![]() |
| Jamus Kunto, Kepala DPUPKP sedang diwawancarai wartawan |
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali bergerak di Ponorogo. Kali ini, lembaga antirasuah itu melakukan penggeledahan di kantor Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo, Kamis (13/11).
Tim penyidik tiba sekitar pukul 11.10 WIB dan baru meninggalkan lokasi sekitar pukul 16.00 WIB. Selama lima jam, petugas KPK melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan, termasuk bagian perencanaan dan tata usaha.
Ketika keluar dari gedung dinas di Jalan Gajah Mada itu, tiga mobil Innova Reborn yang ditumpangi tim penyidik tampak membawa tiga koper besar. Koper-koper itu diduga berisi dokumen penting yang berkaitan dengan proyek-proyek di Ponorogo. Rombongan kemudian meninggalkan lokasi dengan pengawalan mobil patwal polisi, menuju arah barat kota.
![]() |
| Penyidik KPK bawa koper usai melakukan penggeledahan di DPUPKP Ponorogo |
Meski demikian, belum ada keterangan resmi dari KPK soal dokumen yang diamankan. Namun kuat dugaan, penggeledahan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo yang dilakukan pekan lalu.
Kepala DPUPKP Ponorogo, Jamus Kunto, yang sempat dikonfirmasi usai penggeledahan, mengaku pihaknya bersikap kooperatif terhadap penyidik.
“Kami hanya membantu apa pun yang diperlukan KPK, termasuk dokumen. Tapi kalau soal dokumen apa saja, tanya langsung ke KPK,” ujarnya sambil tersenyum.
Saat ditanya awak media apakah dokumen yang dibawa KPK terkait proyek pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) di Sampung, Jamus langsung membantah.
“Bukan, tidak ada hubungannya dengan Monumen Reog,” tegasnya.
Namun ketika wartawan mencoba menggali lebih jauh proyek apa yang sedang diselidiki, Jamus memilih irit bicara.
“Langsung ke KPK saja, kami tunggu saja bagaimana hasilnya. Oke cukup ya,” tutupnya sembari mengakhiri wawancara.
Penggeledahan selama lima jam tersebut menambah daftar panjang langkah penyidikan KPK di Ponorogo. Publik kini menanti kejelasan: dokumen proyek apa yang sebenarnya sedang diendus lembaga antikorupsi itu.
Penulis : Nanang

