BREAKING NEWS

Opini : Senyum Jamus Kunto di Tengah Sorotan KPK

Jamus Kunto Purnomo 
Kepala DPUPKP Kabupaten Ponorogo 

PONOROGO - Lima jam bukan waktu yang sebentar bagi sebuah kantor pemerintahan untuk digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, yang menarik bukan hanya lamanya waktu penggeledahan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo, Kamis siang itu. Melainkan gestur sang nahkoda instansi, Jamus Kunto, yang justru tampil tenang, bahkan cenderung santai.

Tatkala banyak pejabat lain akan berkeringat dingin, wajahnya memerah, atau bicara terbata-bata, Jamus justru memperlihatkan ekspresi yang berlawanan. Ia sempat tertawa kecil, menampakkan deretan giginya, seolah-olah sedang berbincang santai selepas rapat, bukan usai kantornya digeledah lembaga antirasuah.

Gesturnya itu menjadi pemandangan menarik di tengah sorotan publik atas rentetan operasi tangkap tangan (OTT) di Ponorogo yang menyeret sejumlah pejabat daerah. Seolah Jamus ingin menunjukkan bahwa dirinya bukan bagian dari kepanikan itu. Ia masih bisa menanggapi pertanyaan wartawan dengan nada ringan, tidak tersulut emosi, bahkan sesekali melempar canda.

Barangkali, ketenangan itu adalah bentuk keyakinan bahwa dirinya tidak terlibat. Atau, bisa jadi—seperti palu, paku, dan kayu dalam kuis ringan kepala desa Karangpatihan, Eko Mulyadi—ia tahu bahwa “yang paling sakit” bukan dirinya. Dalam analogi itu, paku adalah yang paling menderita, karena dipukul dan ditusuk sekaligus. Jamus tampak yakin bahwa kali ini, ia bukan paku dalam kisah tersebut.

Namun, di balik senyum santainya, publik tentu berharap KPK menemukan titik terang dari penggeledahan yang berlangsung hingga lima jam tersebut. Apakah ada berkas penting yang mengarah pada kasus pasca OTT Ponorogo? Ataukah penggeledahan itu sekadar memastikan jalannya proses hukum?

Yang jelas, dari gestur Jamus, tidak terlihat tanda-tanda ketegangan atau rasa bersalah. Ia justru menampilkan sosok birokrat yang siap menghadapi situasi apa pun dengan kepala dingin. Dan mungkin, justru dari ketenangan semacam itulah masyarakat bisa membaca dua hal: kejujuran, atau kepiawaian dalam menguasai panggung.

Ponorogo kini menunggu. Apakah senyum Jamus Kunto adalah tanda keyakinan diri, atau justru bentuk dari keteguhan menghadapi badai yang belum reda.


Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar