PSC Madiun, Miniatur Dunia yang Menghidupkan Denyut Wisata Kota Gadis
![]() |
| Rame, pengunjung wisatawan di kawasan PSC Kota Madiun.. |
MADIUN, SINYALPONOROGO — Pahlawan Street Center (PSC) perlahan menjelma menjadi ikon wisata baru yang tak hanya memikat warga lokal, tetapi juga menarik arus wisatawan dari berbagai kota di Jawa Timur. Setiap akhir pekan, terutama Sabtu dan Minggu, kawasan ini nyaris tak pernah sepi pengunjung Sabtu, 13/12/2025.
Di sepanjang kawasan PSC, wisatawan disuguhi sensasi berkeliling dunia dalam satu lintasan. Miniatur tujuh keajaiban dunia berdiri berdampingan: replika Ka’bah Mekkah, Patung Liberty, singa Merlion, Menara Eiffel hingga kincir angin khas Eropa. Spot-spot ini menjadi latar favorit berswafoto, terutama bagi kalangan muda dan rombongan keluarga.
Kemeriahan PSC kian lengkap dengan keberadaan pusat perbelanjaan modern yang berdiri tepat di sisinya. Mall Matahari dan Plaza Lawu menjadi magnet tambahan, menciptakan harmoni antara wisata, kuliner, dan belanja dalam satu kawasan terpadu.
Anggi, wisatawan asal Kediri, mengaku sengaja mampir ke PSC usai melakukan perjalanan wisata religi ke Goa Bunda Maria di Desa Klepu, Kecamatan Sooko, Ponorogo. Bersama rombongan jamaahnya, ia memanfaatkan momentum singgah untuk menikmati suasana Kota Madiun.
“Kami satu rombongan dari Goa Bunda Maria di Klepu Ponorogo. Setelah dari sana, kami mampir ke PSC,” ujar Anggi sambil menikmati kopi dan gorengan yang dibelinya di sekitar kawasan PSC.
Bagi Anggi, kunjungan ini menjadi pengalaman pertamanya menginjakkan kaki di Kota Madiun. Kesan positif langsung ia rasakan sejak pertama datang.
“Ternyata kotanya asik juga. Buat jalan-jalan nggak rugi. Banyak spot foto, dari Merlion, Liberty, Menara Eiffel sampai Ka’bah Mekkah,” tuturnya dengan wajah sumringah.
Sebagai remaja, Anggi dan teman-temannya tak berhenti di PSC. Mereka melanjutkan agenda santai dengan berbelanja di Mall Matahari yang letaknya bersebelahan.
“Sekadar shopping saja, sambil jalan-jalan,” imbuhnya.
Anggi pun memberi apresiasi terhadap Pemerintah Kota Madiun yang dinilainya cukup inovatif dalam mengemas ruang publik menjadi destinasi wisata.
“Memang konsepnya seperti copy paste dari Eropa, tapi justru itu yang menarik. Bagus, rapi, dan nyaman. Saya suka,” pungkasnya.
Kehadiran PSC menunjukkan bahwa kreativitas dalam menata ruang kota mampu menghadirkan daya tarik wisata baru. Tak hanya menggerakkan sektor pariwisata, tetapi juga menggeliatkan ekonomi lokal—dari pedagang kecil hingga pusat perbelanjaan—sekaligus mengukuhkan Madiun sebagai kota persinggahan yang layak dikunjungi, bukan sekadar dilewati.
Penulis : Nanang
