RAME-RAME WARGA NGADIROJO SOOKO DILARIKAN KE PUSKESMAS, DIDUGA KERACUNA MAKANAN

Jajaran Polsek Sooko ketika melihat korban diduga karena keracunan makanan
SinyalPonorogo - Lagi-lagi keracunan makanan kembali terjadi di Ponorogo. Jika sebelumnya ada ratusan santri Darul Fikri Bringin Kauman kini giliran warga Ngadirojo Sooko juga mengalami hal serupa. Lagi-lagi karena usai menyantap makanan yang disediakan tuan rumah usai kerja Bhakti mendirikan rumah, Jumat, 29/11.

AKP. Supardi Kapolsek Sooko kepada wartawan mengatakan ketika mendapati laporan langsung menuju TKP untuk memastikan kondisi warga yang di duga keracunan makanan di salah satu rumah warga yang mendirikan rumah. Seketika memang panik, sebanyak 12 warga dukuh Wates desa Ngadirojo kecamatan Sooko ini langsung dilarikan ke Puskesmas Sooko untuk mendapatkan perawatan.

Petugas medis ketika membantu
warga korban diduga keracunan makanan
Bahkan, lanjut Kapolsek bahwa keluhan serupa juga dirasakan oleh keluarga tuan rumah yang menyajikan makanan tersebut. Guna memastikan apa yang terjadi pihaknya langsung berkordinasi dengan puskesmas setempat untuk mengetahui penyebab keracunan warga apakah dari makanan atau hal lain.

"Pada Kamis siang, 28/11 warga menyantap makanan di acara kerja bakti mendirikan rumah. Gejala pusing mulai dirasakan mulai hari Kamis sore sampai dengan sekira pukul 02.00 wib, namun kondisinya semakin parah, sehingga pada siang tadi (Jumat, 29/11) mereka baru dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. Total sampai hari ini ada 12 warga yang dibawa ke puskesmas,"kata Kapolsek Sooko, AKP Supardi, SH.

Paska kejadian tersebut, pihak Polsek Sooko terus menghimpun keterangan dari warga untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan tersebut. "Kebanyakan warga tersebut mengalami pusing, mual, muntah maupun panas. Dan mereka masih dalam penanganan pihak Puskesmas Sooko,"tambahnya.

Ditambahkan Kapolsek, pihak Puskesmas sendiri juga belum bisa memastikan penyebab keracunan tersebut apakah memang berasal dari makanan atau ada faktor lainnya karena harus menunggu hasil lab.

"Kita dibantu dari petugas medis Puskesmas Sooko untuk mencari sampel makanan guna memastikan penyebab terjadinya keracunan tersebut,"pungkas Supardi, SH.(Nanang)

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :