TAHUN 2020, PONOROGO OPTIMIS RAIH PREDIKAT KABUPATEN LAYAK ANAK (KLA)

Supriadi, S.Sos, M.Si
Kepala Dinsos P3A
Ponorogo
SinyalPonorogo - Kabupaten layak anak (KLA) tampaknya menjadi prioritas bupati Ponorogo H. Ipong Munchlissoni agar kedepan Ponorogo dikenal sebagai kabupaten yang ramah dan nyaman untuk dunia anak atau disebut dengan Kabupaten layak anak.


Bagaimana menjadikan Ponorogo sebagai daerah layak dan ramah terhadap anak tentu bukan hanya sekadar slogan tapi kepedulian akan nasib anak-anak di Ponorogo menjadi bukti dan taruhannya hingga mengapa Ponorogo harus mendapat predikat sebagai kabupaten layak anak atau ramah anak.

Supriadi, S.Sos, M.Si Kepala Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Ponorogo ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa untuk menjadi kabupaten layak anak tentu melalui proses panjang dan itu jauh hari dilakukan Kabupaten Ponorogo.

Hanya saja memang, selama ini secara yuridis bukti dari itu semua Ponorogo belum memiliki seperti perda anak dan perbub sebagai persyaratan secara administrasi suatu daerah memiliki kepedulian yang tinggi terhadap nasib anak dan itu semua harus diwujudkan dalam bentuk perda anak.

"Kita sudah siapkan semuanya. Insyaallah tahun depan diawal bulan Januari Raperda anak akan segera disahkan menjadi Perda anak."ujar Supriyadi, Kadinsos dan P3A Kabupaten Ponorogo.

Meski hanya admisnitrasi saja, tapi itu mutlak harus ada dan menjadi syarat kunci mendapatkan kabupaten layak anak. Karena berdasarkan informasi tim sejatinya Ponorogo telah layak mendapat predikat sebagai Kabupaten layak anak karena semua hak-hak anak di Ponorogo dijamin dengan baik dan itu bisa dilihat dari hampir semua sekolah di Ponorogo telah mendeklarasikan sekolah ramah anak bahkan ada sekolah di Ponorogo menjadi pemenang dalam lomba ramah anak di tingkat provinsi Jawa timur.

"Ini yang terbaru, para pengusaha di Ponorogo juga mendirikan asosiasi pengusaha sahabat anak indoensia (APSAI). kita sangat bersyukur begitu tinggi suport dari masyarakat terutama kalangan pengusaha."terang Supriadi, kepada wartawan.

Bentuk komitmen pengusaha akan kabupaten layak anak adalah bisa mereka wujudkan secara konsisten dengan memberikan CSR. Dimana dari dana CSR tersebut prioritasnya untuk mendukung program kegiatan Kabupaten layak anak. Termasuk pembuatan ruangan bebas asap atau ruang laktasi (ibu menyusui) di perkantoran yang mereka gunakan.

"Kita berharap, partisipasi dari masyarakat lebih banyak lagi. Demi untuk mewujudkan Ponorogo layak anak di tahun 2020."harapannya.(Nanang)


0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :