ADA HADIAH UNTUK DESA ZERO DBD, BUPATI IPONG : LAGI-LAGI PENTINGNYA KESADARAN MASYARAKAT

Bupati Ipong,
ketika diwawancarai wartawan
SinyalPonorogo - Musim hujan identik dengan penyebaran pentakit demam berdarah. Untuk itu, bupati Ipong telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya terutama Dinas kesehatan Kabupaten Ponorogo untuk lebih ekstra dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aides aigypty.

Bahkan penyakit ini menjadi momok masyarakat Ponorogo di tahun 2019 lalu hingga bupati Ipong menetapkan kejadian luar biasa (KLB) untuk penyakit demam berdarah , sedikitnya tercatat ada 1300 kasus penyakit demam pada waktu itu.

Drg. Hj. Rahayu Kusdarini, M.Kes
Kadinkes
Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni kepada wartawan usai menghadiri rapat paripurna di gedung dewan Senen, 20/1/2020 mengatakan, tak ingin kejadian serupa terjadi di tahun ini, pemerintah daerah telah mengantisipasinya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Menurut bupati, masyarakat harus memiliki kesadaran yang cukup tinggi soal itu yaitu dengan menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing dengan rumus 3M (menutup, menguras dan mengubur).

"Lagi-lagi saya minta kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih. Mana tempat yang kira-kira bisa dijadikan tempat berkembangbiaknya  jentik/nyamuk harus diwaspadai dengan melakukan gerakan 3M."pinta bupati Ipong.

Guna mengantisipasi hal tersebut agar supaya penyakit demam tidak berkembang luas pihaknya juga sudah memerintahkan kepada OPD dan masyarakat melalui kecamatan,  kelurahan hingga desa untuk melakukan kerja Bhakti bersama dengan membersihkan lingkungan setiap Jumat pagi dan sekolah di hari Sabtu.

"Kita juga akan kasih hadiah kepada desa yang zero penyakit DBD. Apa itu hadiahnya masih akan kita pikirkan. Tapi yang jelas akan kita beri hadiah."terang bupati Ipong.

Sementara itu ditempat terpisah Drg. Hj. Rahayu Kusdarini, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo dikonfirmasi soal DBD mengaku bahwa hingga detik ini berdasarkan data masuk baru ada 7 pasien positip DBD dan dirawat di beberapa rumah sakit bahkan dari mereka sudah diijinkan pulang karena telah dinyatakan sembuh.

Dikatakan Irin panggilan Kepala Dinkes Ponorogo bahwa di bulan yang sama tahun lalu, Ponorogo memang sangat luar biasa serangan nyamuk DB dan kala itu mencapai 1.300 lebih hingga dinyatakan kejadian luar biasa.

"Belajar dari tahun lalu, jauh-jauh hari di semester kedua tahun 2019 kita dari Dinkes telah bersiap-siap untuk mengantisipsinya. Dengan melakukan berbagai kegiatan yang bisa menekan penyabaran penyakit demam berdarah."terang Irin kepala Dinkes.

Masih menurut Irin, dirinya sepakat apa yang disampaikan Bupati bahwa untuk memerangi pengakit DB adalah kembali kepada kesadaran masyarakat mau atau tidak untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan terutama daerah-daerah yang bisa dijadikan tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk untuk diberantas dengan cara 3M (menutup, menguras, mengubur).

"PSN adalah cara paling ampuh membasmi penyebaran penyakit demam berdarah. Kalau fogging itu alternatif terakhir saja ketika penyakit sudah menyerang. Tapi yang paling bagus adalah dengan gerakan PSN."ujar Irin.

Selanjutnya, pihaknya juga merekomendasikan kepada masyarakat Ponorogo di lingkungan rumah supaya menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk demam dan itu bagus untuk diterapkan sebagai upaya untuk menekan agar nyamuk tidak dekat-dekat dengan rumah kita."Tanaman yang tidak disukai nyamuk demam adalah Sere, Zodia, lavender, dan  kemangi termasuk memelihara ikan cupang. Karena sifat cupang adalah predator bagi jentik sehingga bagus bila dikembangkan dengan di taruh di bak mandi."tegasnya.(Nanang)



0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :