KUNJUNGAN KERJA ANGGOTA DPR RI, Hj. SRI WAHYUNI DI WADUK BENDO DIDAMPINGI BUPATI PONOROGO BERSAMA KOMUNITAS MOTORNYA

Bupati Ipong bersama Hj. Sri Wahyuni, anggota DPR RI dapil tujuh ketika berkunjung ke bendo
SinyalPonorogo  - Kunjungan kerja anggota DPR RI, Hj. Sri Wahyuni Ipong Munchlissoni di sejumlah lokasi proyek di Ponorogo seperti waduk bendo di desa Ngindeng Sawoo Ponorogo pada Sabtu, 8/2 menemukan banyak hal menarik diantaranya berbagai fasilitas umum sudah berdiri kokoh disana seperti masjid, mck dan beberapa fasilitas lain untuk kebutuhan pariwisata sudah sangat menarik untuk dilihat meski harus diakui pembangunan waduk masih terus berlangsung hingga akhir tahun 2020.

Hj. Sri Wahyuni, anggota DPR RI bersama bupati ponorogo H. Ipong Muchlissoni bersama komunitas motor ketika berada di waduk bendo
Hj. Sri Wahyuni, anggota DPR RI dalam kunjungannya di waduk bendo bersama Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni datang dengan mengendarai motor trail bersama sejumlah komunitas pecinta motor di Ponorogo pada Sabtu siang, 8/2 sangat santai dan rileks.

Sesampai di lokasi waduk bendo, rombongan anggota DPR RI bersama bupati Ipong diterima oleh petugas di waduk bendo sambil sesekali menjelaskan apa yang ditanyakan baik oleh anggota DPR dan bupati. "Memang sudah banyak yang berubah. Ketika pertama saya kesini belum ada bangunan sekomplit sekarang. Tapi kini sudah bagus."ujar Bu Ipong, anggota DPR RI.

Masih menurut Bu Ipong bahwa pembangunan waduk bendo telah lama berlangsung dan belum juga selesai sehingga dirinya merasa perlu untuk menanyakan kenapa pembangunan waduk bendo kok jadi molor dari jadwal yang telah ditentukan yaitu di akhir tahun 2019.

"Sesuai informasi yang saya terima, waduk bendo baru selesai akhir tahun 2020. Dan di tahun 2021 baru penggenangan waduk dan setelah itu baru bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pengairan sawah termasuk wisata."terang Hj. Sri Wahyuni, anggota DPR RI dari dapil tujuh.

Dijelaskan Bu Ipong panggilan anggota DPR RI bahwa lambatnya penyelasian waduk bendo dari tahun 2019 terpaksa harus molor di tahun 2020 lebih disebabkan karena mata anggaran yang terbatas sehingga harus diundur di tahun berikutnya.

"Setahu saya, molornya waduk bendo karena anggaran. Makanya kita akan mendorong terus ke pemerintah pusat agar waduk bendo bisa lebih cepat di rampungkan. Kita akan kawal terus. Agar waduk bendo bisa secepatnya rampung dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Ponorogo dan sekitarnya."tegasnya.

Usai melakukan kunjungan ke waduk bendo, rombongan melanjutkan perjalanan dengan menuju desa Tegalsari tempat dimana akan dibangun Jembatan gantung dari pemerintah pusat dengan nilai perjembatan 4 miliar dan beruntungnya Ponorogo mendapat lima titik jembatan gantung sehingga total ada 20 miliar dari pusat berkat usulan dari anggota DPR RI Hj. Sri Wahyuni Ipong Munchlissoni.(Nanang)


0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :