![]() |
Bupati Ipong bersama anggota DPR RI, Hj. Sri Wahyuni, S.Sos ketika meninjau lokasi pasar legi...tampak warga berselfi bersama bupati dan anggota DPR RI... |
Menyikapi hal itu, bupati Ponorogo H. Ipong mengaku bahwa kalau dampak seperti debu dan desingan mesin atau padatnya lalu lintas akibat lalu-lalang kendaraan material pasti terjadi. Karenanya bupati minta supaya rekanan mematuhi sesuai isi kontrak untuk meminimalisir dampak yang terjadi.
"Kalau soal itu insyaallah rekanan tahu. Karena sudah ada Amdalnya dan rekanan pasti paham. Sehingga harapannya dampak seperti debu dan lalu-lalang kendaraan material bisa diminimalisir."ujar Bupati Ipong menjawab pertanyaan wartawan soal dampak pembangunan pasar legi terhadap masyarakat sekitar dan pengguna jalan.
Bahkan bupati meminta kepada rekanan untuk patuh dan taat terhadap isi kontrak termasuk soal dampak lingkungan yang terjadi akibat pembangunan pasar tersebut. "Sebisa mungkin diminimalisir, tapi rekanan siap dan akan patuh sesuai kontrak."terang bupati Ipong.
Sementara itu menanggapi soal turunnya harga penawaran dari pagi 165 miliar tetapi oleh rekanan hanya di tawar seharga 133 milliar dan akhirnya ditetapkan sebagai pemennag kontrak, awalnya dirinya juga ragu tapi pihak PUPR menyakinkan bahwa nilai segitu tidak akan berpengaruh terhadap kwalitas pembangunan pasar legi, apalagi pemenang kontrak adalah BUMN.
"Saya juga sempat ragu awalnya, karena turunnya cukup banyak mencapai 17 persen dari 165 miliar hanya kena 133 miliar."ungkap Bupati Ipong.(Nanang)
Posting Komentar