![]() |
Bupati Ipong ketika menggelar jumpa pers terkait bertambahnya kasus covid-19 di Ponorogo |
"Nggak jadi. Karena ya memang nggak jadi aja."ujar bupati ketika ditanya wartawan apakah msih akan mengusulkan gedung BLK yang ada di karanglo lor sebagai rumah sakit darurat.
Tak jadinya rencana menggunakan gedung BLK dan gedung Almawadah memang didukung banyak hal mulai adanya kebijakan larangan mudik oleh presiden menjadi pendukung dan kabar baiknya adalah masyarakat sudah semakin paham dan sadar bahwa mudik atau pulang kampung bukan pilihan baik saat ini meskipun harus diakui bahwa ada sekitar 14 ribu lebih warga Ponorogo saat ini malah udah sampai kota Ponorogo alias mudik lebih cepat dari perkiraan.
Namun lanjut bupati Ipong, yang perlu diwaspadai saat ini adalah para santri temboro Magetan yang jumlahnya ada ribuan. Meskipun hingga kini pihaknya belum tahu persis ada berapa santri temboro yang asli orang Ponorogo.
"Sampai hari ini ada laporan masuk ada sekitar 56 santri temboro pulang ke Ponorogo. Dan langsung kita lakukan isolasi mandiri baik di balai desa atau isolasi yang disediakan pemkab. Dari jumlah itu 27 santri sudah dilakukan rapid tes dan sisanya akan dilakukan hari ini."terang bupati Ipong ketika menggelar jumpa pers Kamis, 23/4 di pringgitan.
Masih menurut bupati, dari 27 santri yang dilakukan rapid tes pertama hasilnya 2 reaktif dan satu samar-samar. Sementara sisanya adalah negatif. "Khusus kepada santri yang reaktif dan satu samar-samar telah kita swab dan hasilnya masih menunggu tapi semuanya sudah kita karantina di rumah sakit daerah."jelas bupati Ipong.
Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi menyusul kabar bahwa ada 34 santri temboro berkebangsaa malayasia dinyatakan positif covid-19 membuat bupati Ipong melangkah agar tidak terjadi cluster baru di Ponorogo diantaranya dengan berkirim surat kepada bupati Magetan agar para santri yang masih tersisa jangan pulang begitu juga di internal pondok harus dilakukan lockdown khusus didalam pondok untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Ponorogo.
"Saya sudah berkirim surat kepada bupati Magetan. Intinya saya minta pondok temboro di lockdown. Jangan ada keluar masukpara santri disana."ungkap Bupati Ipong.(Nanang)
Posting Komentar