![]() |
Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengecek ucapan HUT Bhayangkara dengan tanaman Hidup |
PONOROGO, SINYALPONOROGO — Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Kabupaten Ponorogo, Selasa (1/7/2025), berlangsung meriah dengan balutan seni budaya lokal dan semangat keberlanjutan. Bertempat di Paseban Aloon-Aloon Ponorogo, Polres Ponorogo menggelar upacara sekaligus atraksi budaya yang menyatu apik antara tradisi, ketangguhan, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Upacara dipimpin langsung oleh Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo sebagai inspektur upacara, dan dihadiri oleh Bupati Ponorogo, jajaran Forkopimda, serta para tamu undangan.
![]() |
Penampilan marching band menggugah semangat pemuda dan pemudi Ponorogo |
Yang membuat peringatan tahun ini berbeda dan berkesan, bukan hanya karena tampilnya Reog Ponorogo yang menjadi ikon budaya, namun juga aksi bela diri dari anggota kepolisian serta penampilan marching band yang memukau. Semua digelar terbuka, memberi ruang hiburan sekaligus edukasi kepada masyarakat.
“Kami sengaja menghadirkan seni reog dan bela diri untuk menghibur masyarakat sekaligus menunjukkan bahwa polisi tidak hanya bekerja di balik meja atau patroli di jalan, tapi juga dekat dengan rakyat melalui budaya,” ujar AKBP Andin usai acara.
Tidak hanya itu, dalam semangat yang lebih hijau dan produktif, Polres Ponorogo menyampaikan inisiatif unik: mengganti tradisi karangan bunga ucapan HUT Bhayangkara dengan pemberian tanaman hidup.
“Kami arahkan ucapan selamat agar tidak berupa bunga papan, tetapi tanaman. Harapannya, tanaman ini bisa ditanam kembali dan menjadi bagian dari upaya menghijaukan kota Ponorogo,” terang Kapolres Andin.
Langkah tersebut tak hanya simbolis, namun membawa pesan kuat tentang masa depan: penghormatan tak harus berhenti di seremoni, tetapi bisa tumbuh nyata menjadi manfaat lingkungan.
Setelah acara di Paseban, para tamu undangan melanjutkan rangkaian kegiatan dengan menghadiri resepsi resmi di Pendopo Kabupaten Ponorogo. Dalam suasana yang lebih hangat, semangat kebersamaan antara jajaran kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat terasa kuat.
Merawat Tradisi, Menumbuhkan Harapan
Perayaan HUT Bhayangkara di Ponorogo tahun ini tak sekadar seremoni tahunan. Ia menjadi penanda bahwa institusi kepolisian kini makin terbuka, humanis, dan bersedia berjalan seiring dengan denyut nadi masyarakat.
Dengan memilih pendekatan seni dan alam, Polres Ponorogo memberi pesan bahwa keamanan bukan hanya soal patroli dan penegakan hukum, tetapi juga soal merawat budaya, lingkungan, dan hubungan sosial yang harmonis.
Dan di tanah kelahiran Reog, semangat itu semakin hidup. Di tengah tabuhan gendang dan gemulai topeng dadak merak, aparat dan rakyat berdiri sejajar. Merayakan ulang tahun, sekaligus menanam masa depan.
Penulis : Nanang
Posting Komentar