![]() |
Drs. H. Ipong Muchlissoni, Bupati Ponorogo |
"Jika kita melihat kasus yang ada di Kabupaten Ponorogo selama ini, kunci pengendalian penyebaran adalah pada more tracing, more testing, well isolated. Ketika kita menemukan kasus, semakin cepat kita melakukan tracing kontaknya, segera kita deteksi penularan dengan melakukan test (rapid ataupun swab) pada kontak eratnya, maka penyebaran bisa cepat dikendalikan dengan cara pemantauan isolasi yang ketat dan disiplin."ujar Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni kepada wartawan.
Bupati Ipong kemudian mencontohkan kasus cluster Sukolilo, dari 4 peserta pelatihan yang dinyatakan positif, setelah dengan cepat kita lakukan tracing dan testing, dilanjutkan dengan pemantauan isolasi yang ketat oleh satgas covid-19 setempat, penyebaran bisa dikendalikan sebatas 4 kasus baru dalam cluster yang sama, yang merupakan kontak erat dan transmisi hanya terjadi pada tingkat rumah tangga.
Contoh lain kata bupati Ipong adalah cluster temboro, terdapat 13 kasus yang termasuk dalam cluster ini. 10 kasus merupakan santri dengan imported case, sementara 3 kasus lainnya adalah kasus yang diakibatkan adanya transmisi dalam tingkat rumah tangga karena sempat terjadi kontak erat sebelum akhirnya dilakukan isolasi secara disiplin dan dipantau oleh satgas di wilayahnya masing-masing.
"Namun perlu diingat, saat ini PANDEMI COVID 19 BELUM BERAKHIR, dan belum tahu kapan akan berakhir. Status zona kuning, tentunya kita harapkan bisa segera berubah menjadi zona hijau. Tapi tidak menutup kemungkinan akan jatuh ke zona oranye. Apalagi saat ini mobilitas orang-orang mulai sulit terkendali. Semua sangat tergantung dalam perilaku kita dalam menghadapi pandemi ini."terang Bupati Ipong.
Diakhir wawancaranya, bupati kembali mengingatkan agar masyarakat Ponorogo tidak lengah dengan status zona kuning.
Kedisiplinan terhadap protokol kesehatan harus terus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari seperti sering cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, Pakai masker dan jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, Kurangi berkerumun, Tingkatkan imunitas dengan olahraga teratur dan selalu bahagia dan Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah swt.
Ditambahkan Bupati bahwa yang tidak kalah pentingnya, dirinya menghimbau kesigapan kades / lurah beserta perangkatnya, ketua RT/RW, karang taruna dan segenap lapisan masyarakat untuk bahu membahu secara terpadu melakukan monitoring terhadap warga yang keluar masuk lingkungannya, dan juga monitoring secara ketat terhadap pelaksanaan isolasi pada warga yang terindikasi di lingkungannya.
"Mari kita BERSATU LAWAN COVID19 agar kita bisa segera memasuki ZONA HIJAU dan COVID19 enyah dari Bumi Reyog Ponorogo."pungkasnya.(NR)
Posting Komentar