Bupati Ponorogo,
H. Sugiri Sancoko
SINYALPONOROGO, PONOROGO - Bupati Sugiri Sancoko usai dilantik langsung tancap gas dengan melakukan kerja dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Salah satunya dengan melakukan peninjauan vaksinasi massal yang di pusatkan di gedung sasana praja ponorogo Sabtu, 27/2.
Tampak, bupati Sugiri didampingi wakilnya, Lisdyarita berserta suami juga ikut dalam acara tersebut. Usai memberi semangat dan dukungan kepada pejuang vaksin di Ponorogo, Bupati Sugiri dicegat oleh awak media untuk menanyakan sederetan persoalan di Ponorogo salah satunya soal masih semrawutnya kondisi aloon-aloon Ponorogo.
Ada pihak menganggap bahwa aloon-aloon Ponorogo hanya milik sebagian masyarakat seperti PKL. Karena praktis fungsi aloon-aloon di masa pandemi bisa dibilang dikuasai PKL?.
Menjawab itu, Bupati dengan tegas membantahnya bahwa aloon-aloon adalah milik seluruh masyarakat Ponorogo. Bupati wanti-wanti jangan pernah ada anggapan jika aloon-aloon milik sekelompok orang, karena semua berhak untuk menikmati fasilitasnya mulai anak sekolah juga berhak untuk olahraga, begitu juga PKL juga berhak untuk jualan.
"Sambil jalan nanti kita tata yang elok. Intinya, aloon-aloon milik seluruh masyarakat Ponorogo. Jadi semua boleh."ujar Bupati Sugiri.
Selanjutnya, dirinya (bupati-red) juga mendapat masukan jika Pandemi sudah berakhir jika di aloon-aloon Ponorogo ada ivent grebeg suro maka pedagang luar jangan boleh masuk?. Tentu dengan tegas dijawab bupati semua usulan dan masukan diterima dengan baik. Tapi tentu semua akan dibicarakan lebih lanjut di tata yang baik dan semua pihak harus menyadari bahwa aloon-aloon milik seluruh masyarakat Ponorogo dan semua berhak atas itu sambil menunggu langkah-langkah kreatif.
"Semua pihak harus tahu bahwa aloon-aloon adalah milik seluruh masyarakat Ponorogo. Begitu juga PKL harus menyadari aloon-aloon Ponorogo adalah fasilitas umum. Jadi, jangan pernah ada yang ingin menguasai."tegasnya.(Nang)
Posting Komentar