Kang Bupati Sugiri Sancoko bersama Ketua TP PKK dan wakil Bupati Ponorogo ketika menghadiri acara sidang verifikasi pengusulan seni pertunjukan reyog ke ICH Unesco |
SINYALPONOROGO, PONOROGO - Peluang seni pertunjukkan reyog untuk diakui Unesco cukup besar. Hal itu disampaikan langsung Kang Bupati Sugiri Sancoko ketika membuka sidang verifikasi pengusulan seni pertunjukkan reyog ke ICH Unesco di gedung PGRI Kabupaten Ponorogo Kamis, 10/3.
"Bukan kita mengecilkan budaya lain, tapi melihat potensi dan kekomplitan seni reyog itu sendiri. Seni reyog kini tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia dan siapapun kini bisa melakukan dan menikmatinya."ujar Kang Bupati Sugiri Sancoko.
Dikatakan Kang Bupati, belajar dari kegagalan sebelumnya maka pihaknya mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin mulai dari naskah akademik dan Vidio dan itu sudah pada tahap final dan dilanjutkan dengan sidang verifikasi pengusulan seni pertunjukan reyog untuk kemudian akan mengirimkan semua itu kepada pemerintah pusat untuk diusulkan ke ICH Unesco pada tahun 2023.
"Mohon dukungan semua teman media untuk yang satu ini. Kita ingin reyog bisa diakui oleh Unesco dan semua itu untuk kepentingan seluruh masyarakat."jelasnya.
Judha, Kadisbudparpora Kabupaten Ponorogo |
Sementara itu Judha Slamet Sarwo Edy, Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo mengaku serius telah mempersiapkan semuanya agar seni reyog bisa diakui UNESCO pada tahun 2023. Tentu saja keseriusan itu juga dibarengi dengan banyaknya dukungan semua komunitas reyog di nusantara yang punya keinginan yang sama yaitu reyog masuk warisan budaya tak benda.
Dijelaskan Judha, ada banyak keuntungan ketika reyog diakui oleh UNESCO atau dunia. Dimana, saat ini kehidupan seni budaya reyog pada masa Pandemi covid19 sangat terancam keberadaannya karena aturan ketat tersebut sehingga memaksa para pelaku seni stagnan dan tidak bisa tampil. Oleh karena itu, pihaknya mengambil langkah ini guna untuk menyelamatkan seni reyog dari kepunahan akibat adanya Pandemi covid19. Dimana, banyak pelaku seni reyog tidak bisa tampil dan mereka kehilangan mata pencahariannya.
"Ketika reyog sudah diakui UNESCO maka dunia akan melindungi seni reyog itu sendiri dan para pelaku seni reyog akan tergugah kembali untuk melestarikan seni reyog Ponorogo."jelasnya.
Acara sidang verifikasi seni pertunjukkan reyog untuk diusulkan ke ICH Unesco di gedung korpri tersebut dihadiri oleh para komunitas dan pegiat seni reyog di Kabupaten Ponorogo.(Nang).
Posting Komentar