Ribut Riyanto, aleg PKS ketika reses disambati warga soal rusaknya infrastruktur jalan, pupuk subsidi, alsintan hingga harga panen cenderung turun, kawal terus pak dewan supaya petani sejahtera...
SINYALPONOROGO, PULUNG - Ribut Riyanto, ketua fraksi PKS DPRD Kabupaten Ponorogo memanfaatkan masa reses untuk menyapa warga masyarakat yang ada di kecamatan Pulung dan Pudak. Sementara itu acara reses atau serap aspirasi dilakukan di kediamannya sendiri di desa Wagirkidul Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo pada Selasa, 26 April 2022.
Mengingat masih di bulan suci Ramadhan, maka acara reses dilakukan sedikit berbeda dimana acara dilakukan setelah sholat taraweh. Sedikitnya ada 185 peserta atau tamu undangan hadir dalam acara tersebut yang berasal dari dua kecamatan yaitu Pulung dan Pudak.
Dikatakan Ribut, mengawali acara reses dihadapan para tamu undangan yang hadir dirinya sedikit menceritakan kondisi terkini pemerintahan Sugiri-Lisdyarita termasuk apa saja yang sudah dan akan dilakukan kedepan untuk Ponorogo yang lebih baik lagi tersebut.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga memberi kesempatan kepada para tamu undangan untuk menyampaikan usulan atau uneg-unegnya untuk kemajuan di lingkungan masing-masing dan benar saja waktu itu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh warga untuk menyampaikan aspirasinya atau usulan kepada wakilnya yang ada di daerah pemilihan tiga meliputi Kecamatan Pulung, Ngebel, Pudak, Sooko dan Sawoo.
Sementara itu anggota DPRD dari dapil 3, Ribut Riyanto yang berangkat dari PKS dan kini telah kedua kalinya dipercaya masyarakat dapil tiga untuk menjadi wakilnya.
Dikatakan Ribut, usulan terbanyak adalah soal permintaan percepatan pembangunan infrastruktur jalan. Dan itu dia akui kondisi jalan Pulung menuju Pudak masih ada sebagian yang rusak sehingga perlu ada percepatan perbaikan sehingga masyarakat akan dibuat nyaman dan akses menjadi lancar.
Selanjutnya, beberapa usulan lain seperti keberadaan pupuk subsidi yang diharapkan bisa mencukupi seluruh pertani di wilayah Pulung dan Pudak sehingga petani tidak dibuat susah ketika waktu tanam.
Selama ini memang penyaluran pupuk subsidi sedikit terkendala dan langka karena memang adanya pengurangan jumlah atau kauta pupuk subsidi dari pemerintah.
Selanjutnya, warga juga minta dikawal harga panen yang selalu cenderung turun ketika panen dan itu sangat merugikan petani dan nggak sesuai dengan ongkos atau biaya tanam yang relatif tinggi ditambah pupuk juga mahal dan langka.
"Kita diminta mengawal harga panen supaya tetap stabil dan mahal. Tapi yang terjadi harga panen selalu turun dan itu merugikan petani "jelasnya.
Dan yang terakhir adalah soal permintaan bantuan alat atau mesin pertanian atau biasa disebut alsintan untuk mendukung atau mempermudah petani dalam menggarap sawahnya sehingga bisa mengurangi biaya produksi dan petani akan semakin diuntungkan dan dimudahkan.
"Dari semua usulan tersebut pastinya kita akan kawal dan perjuangkan di Kabupaten. Semoga nantinya pemerintah daerah bisa segera merealisasikan semua permintaan warga masyarakat di dapil tiga Ponorogo."tegasnya.(Nang).
Posting Komentar