![]() |
Peringatan TB sedunia di Kabupaten Ponorogo dipusatkan di pondok pesantren Darut Taqwa Ponorogo |
JENANGAN, SINYALPONOROGO - Peringatan hari Tuberkulosis (TB) sedunia tahun 2023 di Kabupaten Ponorogo dipusatkan di lingkungan Pondok Pesantren Darut Taqwa Jenangan Ponorogo pada Selasa, 14/3. Acara yang dikemas dalam bentuk sosialisasi dan screening kesehatan bagi para santri tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, SKM, M.Kes, Kepala Dinas pendidikan, Hadi Hanuri dan sejumlah kepala desa di wilayah kecamatan Jenangan.
Sedianya acara yang akan dihadiri Bupati Ponorogo tersebut batal karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan akhirnya acara dibuka oleh Asisten administrasi umum Setda Kabupaten Ponorogo Drh. H. Sapto Djadmiko, MM.
![]() |
Dyah Ayu Puspitaningarti Kadinkes Ponorogo |
Dyah Ayu Puspitaningarti, SKM, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo dalam laporannya mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan pondok pesantren Darut Taqwa Ponorogo, KH. Samsudin, LC.
Dijelaskan Dyah Ayu bahwa dipilihnya ponpes Darut Taqwa sebagai pusat peringatan TB sedunia di Kabupaten Ponorogo merupakan tindaklanjut dari kegiatan sebelumnya. Dimana pada tahun 2019, Ponpes Darut Taqwa Ponorogo pernah mendapat program terkait Tuberkulosis.
"Ini bagian dari tindaklanjut program TB sekaligus sebagai evaluasi dari program sebelumnya."Kata Dyah Ayu Puspitaningarti, Kadinkes Ponorogo.
Ditambahkan Dyah Ayu, bahwa dalam memperingati HTBS dengan tema global “Yes! We can End TB“, tema yang dipilih oleh Indonesia adalah tema yang berkaitan dengan kerja sama multipihak untuk mencegah dan mencapai eliminasi TBC, yaitu “Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa!”.
![]() |
KH. Samsudin, LC Pimpinan pondok pesantren Darut Taqwa Ponorogo |
Sementara itu Drh. H. Sapto Djadmiko, MM Asisten III administrasi umum Setda Kabupaten Ponorogo yang ditunjuk untuk mewakili bupati Ponorogo yang berhalangan hadir dalam acara peringatan TB sedunia di Ponpes Darut Taqwa Ponorogo mengaku bahwa penyakit TB menjadi perhatian pemerintah pusat hingga daerah karena memang untuk jumlah penderitanya cukup banyak.
![]() |
Drh. H. Sapto Djadmiko, Asisten III administrasi umum Setda Kabupaten Ponorogo |
Oleh karenanya, perlu penanganan yang serius ditambah pentingnya kesadaran masyarakat untuk selalu hidup bersih dan sehat guna menghindari penyakit TB.
Menurut World Health Organization (Global TB Report, 2022), TBC masih menjadi masalah kesehatan di dunia hingga saat ini. Estimasi jumlah orang terdiagnosis TBC tahun 2021 secara global sebanyak 10,6 juta kasus atau naik sekitar 600.000 kasus dari tahun 2020 yang diperkirakan 10 juta kasus TBC.
"Indonesia sendiri berada pada posisi kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh China."terang Sapto.
Apalagi lanjut Sapto harga obat bagi penderita TB cukup mahal dan waktu pengobatan yang lama yaitu enam bulan minum obat secara kontinyu tanpa jeda.
"Ayo berantas penyakit TB dengan hidup bersih. Mulai pakaian, tempat tinggal hingga alat makan kita harus bersih dan steril."ajak Sapto.
Sementara itu KH. Samsudin, LC pimpinan pondok pesantren Darut Taqwa Ponorogo mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan yang hadir dalam acara peringatan TB sedunia di lingkungan ponpes Darut Taqwa Ponorogo.
Selanjutnya, pimpinan Pondok Pesantren Darut Taqwa Ponorogo menyambut baik pelaksanaan Peringatan hari TB sedunia yang digelar di pondoknya tersebut. Tentu saja moment baik tersebut dia manfaatkan untuk memperkenalkan lebih jauh pondok yang berdiri sejak tahun 2010 hingga kini telah memiliki seribu lebih santri dari berbagai kota di Indonesia bahkan luar negeri seperti Malaysia.
Tidak berhenti sampai disitu, berbagai prestasi akademik maupun non akademik juga berhasil diraih dengan gemilang baik ditingkat Kabupaten, propinsi bahkan nasional.
Mengingat pondok terus berkembang maju dan itu bisa ditandai pengembangan lokal dan berbagai fasilitas pendukung serta jumlah santri yang terus meningkat membuat pengelola pondok harus terus ekstra dalam memberikan pelayanan kepada seluruh para santri mulai dari mukim, ruang belajar, kamar hingga semua peralatan makan harus terjamin kebersihan.
Budaya hidup bersih dan sehat terus kita gelorakan. Dimana saja dan kapan saja. Agar menjadi kebiasaan para santri. Apalagi, selama ini pihak pondok memang menjalin kerjasama dengan puskesmas setono Jenangan.
"Kita ingin seluruh santri bisa menerapkan hidup bersih dan sehat."tegasnya.(Adv/Nang)
Posting Komentar