Bertahun-tahun warga dukuh Pule Polorejo cium aroma tak sedap dari limbah pabrik tahu

Warga dukuh Pule Desa polorejo Babadan Ponorogo tunjukkan limbah pabrik tahu yang dibuang di aliran sungai perumahan padat penduduk menimbulkan aroma tak sedap 

BABADAN, SINYALPONOROGO
- Sungguh derita yang tak pernah berakhir dialami warga dukuh Pule Desa Polorejo Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo tepatnya ada di RT 03 RW 03 mengaku mencium aroma bau tidak sedap yang ditimbulkan dari limbah pabrik tahu yang dibuang di aliran sungai perumahan padat penduduk.

"Kita sudah bertahun-tahun mencium aroma bau tak sedap dari limbah pabrik tahu."ujar Edi Miswanto, Ketua RT 03 RW 03 Dukuh Pule Desa Polorejo Babadan Ponorogo Rabu, 27/12/2023.

Sulisrianto, Kabid P4LH DLH Ponorogo ketika sidak ke pabrik tahu Polorejo 

Dikatakan ketua RT setempat pihaknya bersama warga lain sudah melakukan berbagai upaya bersama warga termasuk melaporkan keluhan tersebut ke Kantor desa setempat tapi belum ada tindakan nyata.

"Kita sudah laporkan soal keluhan warga kepada kamituwo hingga kantor desa setempat. Tapi tidak ada tindakan nyata. Kami semua tetap mencium aroma bau tidak sedap bertahun-tahun lamanya "terangnya sedih.

Hingga akhirnya warga pasrah dan hanya bisa menikmati aroma bau tidak sedap setiap hari.

Pengolahan Ipal pabrik tahu Polorejo dalam kondisi rusak, DLH rekomendasikan segera ada perbaikan dan ambil sampel uji lab

Hal serupa dikatakan Riki (30) warga setempat mengaku sudah tidak tahan dengan aroma bau tidak sedap akibat limbah pabrik tahu milik tetangganya tersebut. Padahal lanjut Riki jarak antara pabrik dengan rumahnya kurang lebih ada 500 meter tapi baunya masih terasa sangat kuat

"Kalau malam baunya lebih menyengat lagi. Kita mau duduk santai di depan rumah saja sudah nggak kuat. "tuturnya berharap segera ada tindakan dari pemerintah Kabupaten ponorogo.

Bahkan, saking jengkelnya warga sekitar lokasi pabrik hendak mau melakukan demo tapi tidak jadi dengan berbagai pertimbangan. 

"Kita sangat paham ada banyak pekerja disana. Kalau kita tutup terus mereka gimana mencari nafkah. Permintaan kita tidak muluk-muluk. Hilangkan bau tidak sedap. Itu saja permintaan kita."tegasnya.

Sementara itu dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo pada Rabu, 27/12 langsung turun ke lokasi pabrik tahu karena ada aduan dari masyarakat terkait limbah pabrik tahu yang mencemari lingkungan hingga menimbulkan aroma tidak sedap di lingkungan dukuh Pule Desa Polorejo Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. 

Diketahui, pabrik tahu tersebut adalah milik Fauzin warga desa Polorejo.

"Hari ini kita melakukan pengecekan pabrik tahu yang ada di desa Polorejo Babadan Ponorogo."ujar Sulisrianto, Kepala Bidang P4LH Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo.

Dikatakan Sulis, begitu panggilan akrabnya bahwa dirinya tidak sendirian tapi ada tiga stafnya yang mendampinginya untuk mengecek aduan masyarakat terkait keberadaan pabrik tahu. Dimana, limbahnya dibuang di aliran sungai perumahan padat penduduk hingga menimbulkan aroma tak sedap.

Dikatakan Sulis, ketika datang di lokasi pihaknya diterima oleh Fauzin pemilik pabrik tahu. Bahkan ketika dia datang juga sudah terlihat anggota Polsek dan Reskrim polres Ponorogo disana.

Setelah melakukan pengecekan di lokasi pabrik pihaknya mengakui jika pemilik pabrik tahu sudah memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan cukup bagus dan lengkap. 

Hanya saja memang dari pengakuan pemilik pabrik tahu sudah sebulan terakhir ini IPAL dalam kondisi rusak sehingga tidak bisa memproses air limbah.

"Untuk ukuran pabrik tahu di Ponorogo. Pabrik tahu milik Fauzin ini tergolong cukup bagus karena memiliki Ipal cukup besar."ucapnya.

Dari hasil kunjungan tersebut pihaknya mengingatkan kepada pemilik pabrik untuk segera melakukan perbaikan IPAL. Dengan harapan air limbah yang dibuang tidak menimbulkan aroma tidak sedap sehingga menganggu ketenangan warga sekitar.

"Dalam waktu dekat ini kita juga akan ambil uji lab disana."pungkasnya.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :