Langkanya Blangko KTP di Ponorogo, Dukcapil Dorong Warga Manfaatkan Identitas Kependudukan Digital

Pelayanan Adminduk di Dinas Dukcapil Ponorogo 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
– Kelangkaan blangko KTP elektronik (KTP-el) kembali menjadi sorotan di Kabupaten Ponorogo. Kondisi ini membuat sebagian warga harus bersabar menunggu kepastian pencetakan KTP mereka. 

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ponorogo menjelaskan bahwa kelangkaan blangko bukan hanya terjadi secara lokal, melainkan di banyak daerah lain akibat keterbatasan pasokan dari pemerintah pusat.

Heru Purwanto, Sekretaris Dinas Dukcapil Kabupaten Ponorogo, menegaskan bahwa pihaknya memprioritaskan penggunaan blangko KTP untuk penduduk pemula yang baru pertama kali melakukan perekaman data.

“Untuk sementara, penduduk yang sudah memiliki KTP bisa tetap menggunakan KTP lama. Kami juga mendorong masyarakat memanfaatkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi mereka yang memiliki smartphone,” ujar Heru saat ditemui pada Jumat (10/1/2025).

IKD: Solusi Praktis di Era Digital

Heru menjelaskan bahwa IKD merupakan alternatif modern yang sangat praktis. Identitas digital ini terintegrasi langsung dengan sistem kependudukan, memungkinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka kapan saja melalui aplikasi. 

Selain itu, IKD otomatis memperbarui elemen data jika terjadi perubahan, seperti alamat atau status pernikahan.

“Dengan IKD, masyarakat tidak perlu khawatir tentang kehilangan fisik KTP. Selama data di smartphone aktif, identitas digital tersebut sah dan diakui untuk berbagai keperluan administratif,” tambahnya.

Dukcapil Ponorogo berkomitmen untuk membantu masyarakat dalam proses aktivasi IKD. Warga dapat mengunjungi kantor Dukcapil maupun Mall Pelayanan di PCC atau layanan keliling untuk memperoleh panduan aktivasi.

Respon Masyarakat dan Tantangan di Lapangan

Meski IKD menawarkan kemudahan, tidak semua warga merasa siap untuk beralih ke teknologi digital. Beberapa di antaranya, seperti Wawan, warga Surodikraman merasa kebijakan ini kurang efektif bagi mereka yang tidak memiliki akses ke smartphone.

“Saya butuh KTP fisik karena tidak semua instansi mau menerima identitas digital. Kalau KTP fisik tidak ada, bagaimana saya menyelesaikan urusan administratif yang mendesak?” keluhnya.

Kelangkaan blangko KTP ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk mempercepat adopsi teknologi digital di bidang administrasi kependudukan. 

Namun, kesuksesan program seperti IKD membutuhkan kesiapan infrastruktur, sosialisasi, dan edukasi yang merata agar semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :