Purnawiyata Sederhana, Makna Mendalam: SMPN 2 Balong Rayakan Kelulusan dengan Kebanggaan dan Kebersamaan

Prosesi wisuda di SMPN 2 Balong Ponorogo meriah dan penuh kebahagiaan...

PONOROGO, SINYALPONOROGO
  – Di tengah himbauan kesederhanaan dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo, SMPN 2 Balong menunjukkan bahwa kemeriahan sebuah purnawiyata tidak melulu soal kemewahan. 

Sebanyak 200 siswa kelas IX (kelas 9) resmi dilepas dalam acara Purnawiyata 2025 yang digelar pada Kamis, 22 Mei 2025, di halaman sekolah mereka sendiri.

Acara berlangsung sederhana, namun penuh makna. Kepala SMPN 2 Balong, Himawan Setiyono, S.Pd menegaskan bahwa substansi kegiatan tak berkurang meski kemasan dibuat tanpa kemewahan. 

Meriah, prosesi pelepasan siswa kelas 9 SMPN 2 Balong

“Kami mengikuti arahan Pemkab Ponorogo agar pelaksanaan tidak membebani wali murid. Namun, semangat anak-anak dan dukungan orang tua membuat acara ini tetap istimewa,” ujar Himawan kepada awak media.

Satu per satu siswa naik ke panggung untuk dikalungkan Gordon oleh kepala sekolah, sebagai simbol pelepasan menuju jenjang pendidikan berikutnya. 

Tak hanya itu, sebanyak 40 siswa diwisuda sebagai penghafal Al-Qur’an, menandai pencapaian spiritual yang membanggakan bagi sekolah dan orang tua.

Khidmad, para wisudawan dan wisudawati SMPN 2 Balong Ponorogo 

Yang menarik, meski pihak sekolah tak mewajibkan busana tertentu, banyak siswa putri tetap memilih mengenakan kebaya. 

“Itu murni inisiatif mereka. Bahkan ada yang mendatangkan fotografer sendiri. Kami tidak melarang karena itu bentuk ekspresi dan rasa syukur mereka,” imbuh Himawan.

Himawan Setiyono, Kepala sekolah SMPN 2 Balong bersama Suparno, ketua komite SMPN 2 Balong 

Menurutnya, semua pihak telah diberi pemahaman soal penyelenggaraan yang sederhana sejak awal. Namun, antusiasme para orang tua justru menambah warna. 

“Semua dilakukan sukarela. Tidak ada yang merasa keberatan,” katanya.

Ketua Komite Sekolah, Suparno, M.Pd, mengapresiasi dedikasi para guru dan dukungan wali murid. Ia menyebut, prestasi demi prestasi yang diraih siswa adalah buah dari kerja keras dan kebersamaan. 

“Kami sangat bersyukur dan bangga. Anak-anak kami dididik dengan baik dan penuh kasih,” ujarnya.

Tak hanya seremoni kelulusan, sekolah juga mengumumkan sederet prestasi siswa yang telah mengharumkan nama sekolah di level kabupaten hingga nasional. 

Untuk merayakan 40 tahun berdirinya SMPN 2 Balong, sekolah juga berencana menggelar pagelaran wayang kulit dan lomba karawitan tingkat kabupaten tahun ini. 

“Insyaallah, Bapak Bupati akan hadir. Informasi dari ajudan sudah kami terima,” ungkap Himawan.

Suasana purnawiyata semakin semarak dengan berbagai penampilan seni dari siswa. Mulai dari tarian tradisional hingga puisi, semua ditampilkan dengan penuh semangat. 

Ini bukan sekadar acara pelepasan, melainkan panggung ekspresi dan penghargaan atas perjuangan tiga tahun terakhir.

Di balik seluruh kesederhanaan itu, tergambar nilai-nilai luhur: penghormatan kepada guru, rasa syukur dari orang tua, dan semangat anak-anak yang ingin tampil terbaik dalam balutan budaya.

Purnawiyata di SMPN 2 Balong bukan sekadar seremoni tahunan. Ia menjelma jadi ruang perjumpaan antara tradisi, prestasi, dan harapan masa depan.

Penulis : Nanang

1/Post a Comment/Comments

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :