Supri : Berharap Ponorogo dapat meraih KLA
Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Ponorogo menggelar workshop konvensi hak anak tahun 2019. Acara ini digelar di gedung Korpri Selasa, 8/10 dan dibuka langsung oleh Henri Indrawardhana, SE, MM Asisten II bidang perekonomian keuangan dan pembangunan Setda Kabupaten Ponorogo.
![]() |
Henri Indrawardhana, SE, MM Asisten II bidang perekonomian, keuangan dan pembangunan Setda Kabupaten Ponorogo |
Hadir dalam acara itu, Supriadi, S.Sos, M.Si Kepala Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Ponorogo, para guru berbagai tingkatan perwakilan dari Kecamatan dan dari polres berjumlah 100 orang. Acara ini mengundang narasumber diantaranya Nanang Abdul Chanan dari Kementerian PPA RI dan Budi Lestari dari Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Ponorogo.
![]() |
Supriadi, kepala Dinsos dan P3A Tandatangani deklarasi |
![]() |
Para peserta workshop serius ikuti acara |
Karena ada banyak peserta dari berbagai latar belakang yang erat hubungannya dengan anak-anak mulai para guru dari berbagai tingkatan dan para pemangku kebijakan baik dari perwakilan instansi pemerintah di kabupaten Ponorogo.
"Intinya, melalui kegiatan ini harapannya melalui workshop ini dapat memberi kontribusi buat team sehingga Ponorogo bisa meraih Kabupaten layak anak (KLA). Apalagi infonya Ponorogo hanya lemah soal administrasi saja. Makanya akan diperkuat melalui kegiatan ini dengan menghadirkan narasumber langsung dari kementerian PPA."ungkap Supriadi, Kepala Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Ponorogo.
Sementara itu, Henri Indrawardhana, Asisten II bidang perekonomian, keuangan dan pembangunan Setda Kabupaten Ponorogo menyampaikam permohonan maaf dari bupati Ipong yang sedianya akan membuka acara workshop konvensi hak anak tetapi berhalangan hadir karena ada keluarga besarnya yang meninggal sehingga mewakilkan kepada asisten.
Masih menurut Henri, workshop konvensi hak anak kabupaten Ponorogo tahun 2019 mengatakan bahwa pentingnya pembinaan dan dukungan tempat-tempat yang berhubungan dengan penilaian kabupaten layak anak. Selama ini ada banyak lokasi obyek wisata di Ponorogo seperti ngemvag, ngebel harus dicatatkan sebagai salah satu upaya lokasi wisata alam dengan harapan anak-anak akan menyukai dengan alam.
"Hal-hal semacam ini juga harus disampaikan dan tercatat. Agar supaya bisa mendukung penilaian KLA di Ponorogo."terang Henri Indrawardhana, asisten II Setda Kabupaten Ponorogo.
Selanjutnya, ada banyak hal yang selama ini sudah dilakukan pemerintah dalam kaitannya dalam rangka mendukung ponorogo tahun depan sebagai kabupaten layak anak dan itu tak lain untuk menjaga dan melindungi hak-hak anak di berbagai tempat mulai sekolah termasuk obyek-obyek wisata di Ponorogo.
Usai acara workshop, kegiatan dilanjutkan dengan penandatangan deklarasi di mulai dari asisten, kepala dinas, narasumber dan diikuti oleh seluruh peserta sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan kabupaten Ponorogo layak anak tahun 2020.(Nanang)
Posting Komentar