Kecil kemungkinan mereka akan kembali kesana karena trauma yang mendalam dan itu disampaikan langsung oleh perwakilan mereka, Errisa kepada bupati Ipong ketika bertatap muka dengan bupati beserta kepala OPD Senen, 4/11 lalu di Pringgitan bahwa intinya mereka minta bantu kepada bupati agar diberikan berbagai kemudahan untuk pengurusan administrasi kependudukan.
![]() |
Bupati Ipong ketika bertatap muka dengan keluarga korban kerusuhan Wamena di Pringgitan |
Kemudian, untuk pekerjaan mereka yang selama ini sebagai guru honorer di salah satu Mts begitu juga dosen bisa dibantu bupati ditempatkan atau bekerja di instansi pemerintah sebagai guru honorer. Begitu juga bagi yang swasta sebisa mungkin dibantu akses permodalan dan juga fasilitasi bisa berjualan guna melanjutkan hidup.
Dari sekian banyak point yang hendak di harapkan ada campur tangan pemerintah maka bupati Ipong sangat memahami mereka apalagi memang mereka terkena dampak kerusuhan sehingga tidak bisa menyelamatkan harta benda mereka termasuk pekerjaan mereka.
"Saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi. Bagaimanapun juga kaliyan semua adalah warga kami. Makanya tetap akan kita fasilitasi meskipun selama ini saya juga masih mencari cantolan hukumnya. Kalau hanya sekedar bantuan sembako saja itu mudah dan gampang."ujar bupati Ipong.
Oleh karenanya, dalam kesempatan itu bupati seketika ada kepala OPD yang terkait juga hadir dalam acara tatap muka dengan keluarga korban kerusuhan Wamena meminta sekaligus memerintahkan kepada kepala OPD untuk membantu segala urusan mereka.
"Untuk kepala dukcapil tolong bantu mereka semua untuk bisa mendapatkan KTP, akte maupun KK. Mesti harus mengabaikan aturan. Pokoknya harus dapat itu semua."pinta bupati kepada kepala dukcapil, Herry Sutrisno dan seketika menjawab siap.
Selanjutnya, kepala dinas BKD untuk bisa memfasilitasi dan menjadi jembatan agar supaya warga kita ini bisa bekerja kembali untuk.honorer akan diupayakan begit juga dosen akan dibantu dicarikan pekerjaan sebagai dosen di perguruan tinggi yang ada di Ponorogo.
Begitu juga dengan sosial dan kesehatan agar dipastikan mereka semua dapat fasilitas kesehatan berobat gratis di seluruh Puskesmas hanya dengan menunjukkan identitas korban kerusuhan Wamena.
Bukan hanya itu, pemkab juga akan membantu kepada keluarga korban uang untuk modal memulai hidup di Ponorogo yaitu sebesar 5 juta. Bahkan dari PMI juga akan membantu per KK ada 2 juta.
"Setiap KK akan Erina 7 juta dengan rincian 5 juta dari pemkab dan 2 juta dari PMI."terang bupati Ipong.
Ditambahkan Bupati bahwa apa yang diperlukan para korban kerusuhan InsyaAllah bisa terpenuhi dan selanjutnya mereka bisa melanjutkan hidup dengan tenang apalagi sejatinya mereka sem memiliki keluarga di Ponorogo sehingga tidak begitu risau. Asal tahu saja bahwa sedikitnya pemkab mengeluarkan uang 100 juta untuk membantu keluarga para korban kerusuhan Wamena.
Sejatinya bupati memang selama ini lagi mencari cantolan hukumnya agar bisa mengeluarkan uang tersebut sehingga diskresi yang di tempuh semata-mata untuk membantu para korban kerusuhan Wamena. Termasuk segala urusan Adminduk dia abaikan demi memberi kemudahan kepada para keluarga korban kerusuhan Wamena.(Nanang)
Posting Komentar