CARI KAYU BAKAR, NENEK-NENEK MENINGGAL DI AREA PERSAWAHAN

Jasad nenek Supatmi ditemukan
dalam kondisi meninggal usai mencari kayu bakar

SinyalPonorogo - Sungguh tragis apa yang menimpa nenek Supatmi (63) warga Dukuh Bedagan Desa Pulung kecamatan Pulung ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di area persawahan Selasa malam 24/12 sekitar jam 19.45 wib.

Kabar meninggalnya nenek yang hidup sendirian itu sempat membuat tetangga korban repot karena sejak pagi mencari kayu hingga sore hari tak kunjung pulang ke rumah dan setelah dicari kemana-mana akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dipersawahan Dukuh Tunjungan kulon Desa Patik Kecamatan Pulung.

Kayu bakar milik korban berada di samping jasad
nenek Supatmi

AKP Deni Fahrudianto, Kapolsek Pulung kepada wartawan mengatakan bahwa jasad nenek itu pertama kali ditemukan oleh perangkat desa, Didik Haryogi bersama warga yang ikut mencarinya. "Itu berawal dari laporan Dasimun tetangga korban kepada perangkat desa Didik Haryogi yang kawatir, nenek Supatmi dari pagi mencari kayu tapi hingga sore hari tak kunjung pulang."tutur Kapolsek Pulung.

Bahkan Dasimun tetangga korban sempat mencari informasi kepada anak korban Suryati yang tinggal di Dukuh Sawur Desa Tegalrejo namun tidak memperoleh hasil karena mereka tidak mengetahui keberadaan Korban. Namun akhirnya, setelah dicari kemana-mana, perangkat desa Didik Haryogi bersama warga menemukan korban dalam kondisi meninggal di area persawahan.

"Mendapat laporan penemuan Jenasah, Unit Reskrim Polsek Pulung dan Anggota mendatangi TKP, melakukan olah TKP, dengan dibantu Koramil Pulung dan Warga Masyarakat melakukan evakuasi jasad Korban untuk dibawa kerumah duka."terang Kapolsek Pulung.

Ditambahkan Kapolsek, dari hasil pemeriksaan VER tim medis Puskesmas Pulung diperoleh keterangan bahwa Korban dengan ciri-ciri mengunakan baju daster warna coklat motif bunga, memakai celana kain warna hitam, tinggi badan 163 cm, memakai sandal japit warna hijau, tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Korban. Hal itu dikuatkan menurut keterangan dari keluarga Korban atas nama Ainul Rofik, 53 tahun dan Suryati, 26 tahun bahwa sebelumnya Korban sudah mempunyai riwayat penyakit darah tinggi.(Nanang)