 |
| Kadin, Andi Susetyo, bersama para peserta pelatihan pengolahan hasil perikanan berbahan dasar ikan di BBI sedah jenangan Ponorogo |
 |
| Berbagai macam makanan olahan berbahan dasar ikan bisa dijumpai di toko-toko di Ponorogo |
Kegiatan ini menghadirkan narsumber dari balai pelatihan dan penyuluhan perikanan dibawah Badan riset dan SDA Kelautan Perikanan yang ada di Banyuwangi, Jawa timur diantaranya ada ibu Emi, Erika dan Bapak Nanang yang akan mengajari para peserta membuat berbagai makanan berbahan dasar ikan diantaranya ada brownies lele, pizza lele, sate lele dan krispi lele.
Drh. H. Andi Susetyo, MMA Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo dalam sambutannya meminta kepada para peserta pelatihan untuk serius mengikuti jalannya acara. Apalagi, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari untuk mempelajari 4 menu baru dengan bahan dasar ikan seperti brownis lele, Pizza lele, sate lele dan krispi lele.
"Saya berharap para peserta serius mengikuti acara. Karena ini ilmu jadi harus benar-benar diperhatikan sehingga nanti bisa dipraktekkan di Ponorogo. Apalagi bahan dasar ikan seperti lele di Ponorogo cukup melimpah."ujar Andi, kepala Dinas pertanian.
Bukan hanya itu, lanjut Andi kegiatan pelatihan ini akan terus digalakkan dan di intensipkan agar makin banyak pengusaha makanan berbahan dasar ikan. Selain bahan dasar melimpah. Pasarnya juga cukup prospek. Karena masyarakat makin mengerti kandungan ikan sangat baik untuk tubuh seperti protein tinggi."imbuh Andi Susetyo, kepada wartawan.
Apalagi kata Andi, saat ini di Ponorogo mulai banyak ditemui toko yang menjual aneka makanan olahan berbahan dasar ikan seperti tahu tuna, sambel udang, sambel lele, krispi lele, abon lele dan beberapa makanan lain berbahan dasar ikan.
Sementara itu Aida Fitriana Miyasari, SPI Kepala bidang peternakan kesehatan hewan dan perikanan dinas pertanian ketahanan pangan dan perikanan Kabupaten Ponorogo ketika dikonfirmasi menambahkan bahwa saat ini konsumsi ikan di Ponorogo memang masih tergolong rendah, tetapi sejak tahun 2018 sampai sekarang ada peningkatan konsumsi ikan di Ponorogo yang cukup lumayan bagus yaitu 17,13 menjadi 23, 20 kg perkapita pertahun.
"Ini angka yang cukup bagus. Harapannya kedepan akan makin meningkat seiring dengan makin banyaknya diversifikasi makanan olahan berbahan dasar ikan di Ponorogo."ucapnya.
Masih menurut Aida, makin tingginya kesadaran masyarakat akan makan ikan juga tidak lepas dari sosialisasi secara kontinyu yang dilakukannya diantaranya dengan adanya gerakan gemar makan ikan untuk balita di posyandu maupun di sekolah-sekolah dasar di Ponorogo.
Kini, masyarakat semakin tahu dan paham kandungan yang ada pada ikan memang sangat bagus, karena ikan kandungan lemaknya cukup rendah, mengandung asam omega 3 dan 6 dan itu zat yang cukup bagus untuk masa pertumbuhan anak termasuk untuk para lansia dan ibu hamil.
Apalagi saat ini, banyak sekali kita jumpai ikan laut dari daerah lain yang juga masuk ke Ponorogo seperti dari Trenggalek, Pacitan dan Lamongan. Belum lagi ditambah budidaya ikan air tawar dari dalam Ponorogo juga melimpah dan semua itu bisa dijumpai di pasar-pasar tradisional ponorogo.
"Kesedian ikan air tawar maupun laut cukup banyak di pasaran. Jadi tidak ada alasan lagi."ungkapnya.
Apalagi lanjut Aida, saat ini aneka olahan makanan berbahan dasar ikan juga banyak dijumpai di toko-toko di Ponorogo sehingga tidak perlu jauh-jauh keluar kota seperti yang ada di wisma fresh di jalan DI. Panjaitan Siman serta dijalan Trunojoyo samping kantor Dinas Kesehatan yang lama juga tersedia makanan olahan berbahan dasar ikan.(adv/Nanang)
Posting Komentar