PASAR LEGI PONOROGO DIBANGUN DENGAN KONSEP HIJAU, INI PENJELASAN KEPALA BALAI PRASARANA PERMUKIMAN JAWA TIMUR

Darjat Widjunarso, Kepala Balai Prasarana Permukiman Jawa timur
SinyalPonorogo - Darjat Widjunarso, Kepala Balai Prasarana Permukiman Jawa timur selaku perwakilan dari Kementerian PUPR kepada wartawan usai pemancangan tiang pertama pembangunan pasar Senen, 24/2 menjelaskan bahwa pembangunan pasar legi Ponorogo menggunakan konsep hijau atau bangunan ramah lingkungan.

Maksud dari bangunan hijau atau ramah lingkungan yang dimaksud pada bangunan pasar legi Ponorogo adalah prinsipnya sebanyak mungkin mengurangi penggunaan listrik sehingga sesuai gambar yang sudah direncanakan dari awal maka sirkulasi udara harus baik dan dinding juga dari kaca agar supaya pencahayaan terang kedalam sehingga otomatis penggunaan listrik sebisa mungkin berkurang.

"Tentu saja ini sangat menguntungkan pedagang, karena mereka bisa menekan biaya listrik sehingga berpengaruh terhadap biaya-biaya yang lain. Bisa jadi biaya sewa atau retribusi bisa lebih murah karena biaya perawatan menjadi kecil."ungkapnya.

Selanjutnya, masih soal bangunan hijau adalah bagaimana cara menangani limbah yang dihasilkan dapat ditangani dengan baik. Sehingga bangunan dengan konsep hijau atau ramah lingkungan memang sangat menguntungkan terutama kepada para pedagang.

Apalagi bangunan hijau memang sudah dipersyaratkan kementerian PUPR terhitung tahun 2020 maka konsep bangunan harus mengacu pada standar bangunan hijau atau ramah lingkungan begitu juga Ponorogo harus mengikuti konsep bangunan hijau tersebut.

Ditambahkan Kepala balai prasarana permukiman jawa timur bahwa pembangunan pasar legi Ponorogo akan dibangun empat lantai dengan luas bagunan mencapai 32.170 meter persegi dan diatasnya akan dibangun sebuah masjid dengan kapasitas 600 jamaah dan ruang parkir tiga lantai dengan tiang pancang ada 1300 lebih sehingga bangunan pasar legi Ponorogo akan semakin kokoh dan kuat.

Begitu juga soal bangunan pasar legi Ponorogo juga akan dilengkapi anti kebakaran mengaca pada tahun-tahun lalu pasar yang terbakar dengan menyiapkan hidrant di beberapa titik. Ketika ditanya soal selesai tidak waktu yang tersisa hanya 10 bulan? Dengan tegas, Darjat mengaku optimis meskipun kondisi hujan diyakini bisa menganggu tapi pihaknya yakin tidak menjadi soal.(Nanang)



0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :