EMPAT TAHUN SDN 2 TUGUREDJO SLAHUNG DIBIARKAN MANGKRAK. SEOLAH PEMKAB TUTUP MATA?. INI PENJELASAN BUPATI IPONG

Bupati Ipong
ketika diwawancarai wartawan
SinyalPonorogo - Postingan di media sosial bahkan pemberitaan akhir-akhir ini rame soal keberadaan SDN 2 Tugurejo Slahung Ponorogo yang sudah empat tahun terakhir ini belum mendapat bantuan untuk dibangun setelah roboh akibat tanah retak.

Banyak nitizen mencibir pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Ipong terkesan tutup mata dan tak memperdulikan puluhan pelajar dibiarkan belajar di luar ruangan dengan hanya beralaskan tikar karena ruang kelasnya roboh.

Menanggapi hal itu, bupati mengaku sedih dan prihatin dengan kondisi tersebut. Hanya saja, khusus di daerah SDN 2 Tugurejo memang sedikit beda penanganannya karena disitu akibat tanah retak atau gerak sehingga sesuai rekomendasi ahli dari Jogja yang beberapa waktu meninjau langsung daerah Tugurejo memang tidak boleh dibangun kembali di lokasi tersebut karena tak lama lagi juga akan terjadi hal serupa, makanya sarannya adalah SDN 2 Tugurejo harus di relokasi tapi selalu di tolak warga dengan berbagai alasan.

"Karena disitu tanah retak maka sesuai rekomendasi ahli harus di relokasi. Kalau dibangun juga percuma nanti retak lagi dan roboh." Ujar bupati Ipong menjawab keributan di medsos soal SDN 2 Tugurejo Slahung, dimana anak-anak belajar di luar ruangan dengan hanya beralaskan tikar.

Dijelaskan Bupati, pihak pemkab sudah menawarkan hal itu kepada pemerintah desa dan juga masyarakat sekitar agar SDN 2 Tugurejo di relokasi di daerah lain sehinga lebih aman.
"Lokasi sudah kita siapkan. Tapi agak jauh beda desa. Dan mereka nggak mau."ungkap Bupati Ipong kepada wartawan.

Karenanya, bupati pada hari ini Minggu, 9/2 bersam rombongan dan juga sejumlah awak media akan kembali ke SDN 2 Tugurejo guna memastikan kelanjutan dan nasib SDN 2 Tugurejo Slahung seperti apa sehinga tidak viral lagi.(Nanang)



0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :