RELOKASI, JALAN TERBAIK ATASI TANAH GERAK DI DESA TUGUREDJO SLAHUNG PONOROGO

Bupati Ipong ketika koordinasi dengan kepala desa Tuguredjo Slahung soal bencana tanah gerak
SinyalPonorogo - Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni memimpin langsung peninjauan lokasi tanah gerak yang ada di desa Tugurejo slahung Ponorogo. Didampingi wakil bupati dan juga kepala OPD serta kepala desa Tugurejo Slahung, Ahad, 9/2.

Bupati Ipong dan Wabup Sudjarno bersama Ketua DPRD kabupaten Ponorogo ketika meninjau lokasi relokasi SDN 2 Tugurejo Slahung Ponorogo
Dalam berbincangan antara bupati Ipong, Wabup Sudjarno serta kepala desa dan juga sejumlah kepala OPD dengan mendengar langsung keterangan dari Siswanto, kepala desa Tuguredjo akhirnya bupati Ipong memutuskan untuk dilakukan relokasi untuk SDN 2 Tugurejo serta pemukiman warga.

Bupati Ipong bersama warga desa Tuguredjo Slahung Ponorogo 
"Saya akan bentuk tim khusus untuk menangani tanah gerak di tugurejo Slahung Ponorogo. Nanti tim ini akan diketuai oleh Wabup Sudjarno dengan anggota tim mulai dari BPBD, Dindik, Dinkes, asisten dan juga sejumlah kepala OPD terkait."ujar bupati kepada wartawan dalam keterangannya.

Usai memutuskan untuk relokasi, bupati Ipong bersama rombongan langsung meninjau lokasi yang akan dijadikan relokasi SDN 2 Tugurejo Slahung Ponorogo yang berada di dukuh Krajan desa Tugurejo Slahung Ponorogo.

"Saya setuju kalau lokasi SDN 2 Tugurejo Slahung di relokasi disini. Tempatnya asri dan akses jalan bisa diperlebar dan diperkuat."terang bupati Ipong ketika meninjau lokasi yang akan dijadikan relokasi SDN 2 Tugurejo Slahung Ponorogo.

Ditambahkan Bupati bahwa pilihan untuk merelokasi warga yang terdampak bencana tanah gerak memang sesuai hasil rekomendasi PVMBG (pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi) melarang untuk ditempati termasuk membangun diatasnya karena sewaktu-waktu bisa terjadi lagi bencana tanah gerak.

"Berangkat dari hasil rekomendasi ahli PVMBG maka kita putuskan untuk merelokasi pemukiman warga termasuk SDN 2 Tugurejo Slahung untuk di relokasi di lokasi lebih aman."jelas Bupati Ipong.

Masih menurut bupati Ipong, bahwa lambatnya penanganan soal SDN 2 Tugurejo Slahung dan juga areal pemukiman yang terdampak bencana tanah gerak disebabkan terputusnya komunikasi selama ini.

Dimana bencana tanah gerak waktu itu masih terjadi diera pemerintahan sebelumnya sehingga ketika berganti komunikasi menjadi tersendat dan akhirnya terputus hingga terdengar berita viral ratusan siswa-siswi SDN 2 Tugurejo Slahung belajar di luar ruangan dengan beralaskan tikar karena ruang kelasnya roboh akibat tanah gerak dan hingga kini belum ada respon dari pemkab.

Sementara itu, Siswanto, kepala desa Tuguredjo Slahung kepada wartawan mengatakan bahwa bahwa pemukiman warga yang akan direlokasi karena terdampak tanah gerak sebanyak 36 KK 119 jiwa dengan luas areal milik warga sebanyak 10 hektar.

Sementara areal yang akan dijadikan lokasi relokasi yang ada di dukuh Krajan desa Tugurejo Slahung hanya ada empat hektar saja sehingga sesuai petunjuk bupati Ipong akan dicarikan lokasi lain sehingga semua warga yang terdampak bencana tanah gerak bisa direlokasi tanpa terkecuali.(Nanang)




0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :