GARA-GARA CORONA, BUPATI IPONG AKHIRNYA LIBURKAN SEKOLAH DI PONOROGO, TERHITUNG 17 MARET HINGGA 14 HARI KEDEPAN

Bupati Ipong
ketika di wawancarai wartawan usai melakukan rakor soal penanggulangan virus Corona di Kabupaten Ponorogo

SinyalPonorogo - Meski sempat alot dan penuh berdebatan dalam rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi virus Corona di Kabupaten Ponorogo yang digelar di pendopo kabupaten Ponorogo Senen, 16/3 dan dipimpin langsung oleh bupati Ponorogo akhirnya memutuskan untuk meliburkan sekolah di Ponorogo sebagaimana yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota lain terhitung 17 Maret hingga 14 hari kedepan.

Suasana rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi virus Corona di Ponorogo

Bupati Ipong ketika memimpin rapat memang awalnya bersikukuh tidak akan meliburkan anak sekolah namun demikian pihaknya tetap menerima masukan dari berbagai pihak yang hadir dalam rapat koordinasi kesiapsiagaan pencagahan virus korona di ponorogo.

"Monggo siapa saja boleh memberi masukan dan menyakinkan saya mengapa harus meliburkan anak sekolah."ujar Bupati Ipong.

Dan benar, berbagai pihak sebagai anggota rapat koordinasi kesiapsiagaan dalam penanganan dan penanggulangan virus Corona mulai dari unsur Muspida, lintas OPD dan praktisi kesehatan akhirnya bupati bisa menerima apa yang menjadi alasan mengapa harus meliburkan sekolah.

"Sejatinya saya orang yang tidak setuju jika gara-gara Corona sekolah diliburkan. Tapi berkat masukan beberapa peserta seandainya tidak mengikuti anjuran presiden dan gubernur dan ternyata benar adanya virus menyerang anak sekolah di ponorogo maka dirinya orang pertama yang akan di salahkan."ungkap bupati disambut tepuk tangan dari para peserta.

Bahkan usai memutuskan meliburkan anak sekolah terhitung 17 Maret untuk 14 hari kedepan, pihaknya juga minta jajaran Kecamatan desa serentag melakukan kerja Bhakti membersihkan lingkungan dan rumah ibadah sehingga sedikit banyak bisa menghindari virus Corona.

Bahkan bupati juga minta setiap kegiatan masyarakat yang sifatnya pengumpulan masa juga sementara waktu diminta di tunda di lain waktu bahkan obyek wisata di Ponorogo juga akan di tutup. Bukan hanya itu, bupati juga minta kepada desa, RT/RW agar mau melaporkan setiap warga yang baru pulang dari luar negeri terutama dari negara terjangkit untuk mendapat pengawasan dan jika ada warga yang terindikasi Corona maka semua biaya akan ditanggung pemerintah dalam hal ini pemkab.

"Saya juga sudah bentuk satgas penangulangan percepatan virus Corona di Ponorogo dengan diketuai sekda Agus Pramono."terang Bupati Ipong.

Selanjutnya, bupati juga minta kepada satgas segera menggelar rapat soal itu termasuk mengundang semua pimpinan pondok pesantren di Ponorogo untuk mengetahui sejauh mana pencegahan terhadap virus Corona di pondoknya masing-masing dengan tetap harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini satgas percepatan penangulangan virus Corona di Ponorogo.(Nanang)