LIBUR SEKOLAH, PENJUALAN AIR ISI ULANG PALING BERDAMPAK BERHARAP BANTUAN DARI PEMERINTAH

Fegy pengusaha isi ulang air minum di pertokoan Jenes ponorogo

SinyalPonorogo, Ponorogo - Hampir empat bulan sekolah tutup membuat sejumlah usaha yang terkait langsung mengalami penurunan omzet yang luar biasa. Bahkan jika di kulkulasi penurunan omzetnya mencapai 70 persen dari sebelumnya seperti yang dialami pengusaha isi ulang air minum di pertokoan Jenes Ponorogo.

Fegy Hartono salah satu pengusaha air minum isi ulang yang ada di pertokoan Jenes Ponorogo mengaku sangat berdampak akibat pandemi Corona omzetnya anjlok hingga 70 persen. Dijelaskan Fegy bahwa pelanggannya selama ini adalah kantin-kantin sekolah sementara selama pandemi Corona semua sekolah tutup. Bukan hanya itu, warung-warung yang berada di dekat sekolah juga ikut sepi karena kebanyakan pelanggan mereka adalah anak-anak sekolah tersebut.

"Biasanya sebelum Corona kita sehari bisa menjual 90 sampai 100 galon. Tiga bulan terakhir ini bisa laku 30 galon aja sudah bagus dengan harga pergalon 4 ribu rupiah."ujar Fegy Hartono berharap pemerintah memperhatikan nasibnya sebagai misal mendapat bantuan dampak covid-19.

Bukan hanya dia, itu dialami semua teman-teman usaha lain di pertokoan Jenes Ponorogo sehingga saat ini antara buka atau tidak sama saja karena jika terus maksa buka itu hanya sekedar kasihan kepada pelanggan setianya tapi sejatinya untuk operasional saja rugi.

"Mau gimana lagi, ini satu-satunya usaha. Mau banting usaha lain juga nggak ada modal."ungkapnya sedih.

Apalagi kondisi Ponorogo hingga sekarang juga belum menentu. Meski pemerintah telah menerapkan uji coba new normal dengan harapan ekonomi bisa segera pulih. Tapi effeknya belum sepenuhnya dirasakan para pengusaha di ponorogo oleh karenanya pemerintah hadir untuk membuat terobosan agar supaya perekonomian bergeliat kembali.(NR)