![]() |
Prosesi pemakaman pasien PDP asal desa Kunti Sampung Ponorogo Rabu dini hari, 17/6 di pemakaman desa setempat |
"Innalillahiwainnaillaihirojiun, warga Ponorogo yang saya cintai, kembali saya kabarkan berita duka yaitu adanya 1 orang PDP lagi meninggal. Laki-laki usia 40 tahun, alamat desa Kunti sampung tadi malam."ujar Bupati ponorogo.
Dijelaskan bupati bahwa yang bersangkutan selama ini sering PP Ponorogo - Surabaya untuk urusan pekerjaan. Pasien terakhir datang dari Surabaya tanggal 2 juni, kemudian tanggal 13 Juni ada keluhan demam, batuk, sesak dan dirujuk ke RSUD. Dr. Harjono Ponorogo. Dari hasil pemeriksaan rontgent terdapat pneumoni bilateral.
"Pasien ini sudah dua kali kita lakukan swab pada tanggal 15 dan 16 Juni, tapi hasil belum keluar. Sampai akhirnya pasien meninggal tadi Rabu dini hari 17 Juni 2020 sekira jam 00.15 wib dan langsung dimakamkan secara protokol covid-19."jelas bupati Ipong.
Dengan adanya kejadian ini, lanjut bupati Ipong kembali meminta kepada seluruh masyarakat Ponorogo yang saat ini tinggal di luar kota dan dalam keadaan sakit, sebaiknya tidak pulang dulu sampai benar-benar sembuh.
Dan untuk masyarakat Ponorogo, bila tidak ada hal yang sangat penting mohon untuk tidak bepergian ke luar kota, terutama kota-kota zona merah. Hal ini sangat penting untuk memutus rantai penularan COVID19.
"Kepada seluruh kades/lurah dan seluruh perangkatnya, beserta seluruh ketua RT/RW saya himbau agar lebih ketat melakukan monitoring keluar masuknya orang di lingkungannya dan tetap menerapkan isolasi bagi warga yg baru datang dari zona merah."pintanya.
Diakhir wawancaranya, bupati kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Ponorogo untuk mengikuti ketentuan protokol kesehatan dengan sering cuci tangan pakai sabun / hand sanitizer, pakai masker dan jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain kurangi berkerumun, tingkatkan imunitas dengan olahraga teratur dan selalu bahagia dan selalu berdoa dan dekatkan lah selalu kepada Allah SWT.(NR)
Posting Komentar