![]() |
Komunitas pecinta alam yang melakukan Bhakti sosial pungut sampah di sungai Taap sumoroto |
![]() |
Himbauan larangan membuang sampah di sungai tapi nampaknya kurang diindahkan warga |
"Kita sebagai pemuda sumoroto sekaligus pecinta alam merasa malu dan tidak sreg melihat sungai Taap penuh dengan sampah rumah tangga."ujar Nitya Dharaka kepada wartawan Senen, 8/6.
Dijelaskan Nitya Dharaka, sebagai bentuk keterpanggilan dirinya bersama komunitas pecinta alam yang digawanginya ingin berbuat sesuatu agar masyarakat sekitar sungai tidak lagi membuang sampah ke sungai.
"Beberapa waktu lalu kita bersama anggota komunitas pecinta alam di Ponorogo kita melakukan pungut sampah di sungai taap sumoroto. Hasilnya luar biasa ada banyak sampah berhasil kita angkut dengan bantuan mobil box sampah dari dinas termasuk dari teman-teman komunitas."terang Nitya Dharaka.
Ditambahkan Dharaka, dari kegiatan tersebut dirinya ingin memberi pemahaman kepada warga masyarakat yang masih suka buang sampah di sungai agar berhenti. Bahkan, pihaknya juga menembusi dinas lingkungan agar dipasang tanda peringatan larangan membuang sampah di sungai.
"Alhamdulillah rambu larangan sampah sudah terpasang. Tapi lagi-lagi sampai detik ini masih ada saja warga yang belum sadar dan masih suka buang sampah di sungai."ungkapnya kesal.
Mengingat sampah masih ada saja di sungai Taap maka pihaknya minta kepafa pihak terkait agar melakukan razia dan warga yang ketahuan membuang sampah mendapat sanksi tegas dan kalau perlu denda agar mereka tidak lagi membuang sampah di sungai.
"Sangat bau dan kotor. Saya sebagai warga sumoroto mengaku malu jika ini dibiarkan dan tidak ada yang peduli terhadap sampah."tegasnya.(NR)
Posting Komentar