HADEH, TAMBAH 2 LAGI WARGA PONOROGO POSITIP CORONA, SATU DIANTARANYA MENINGGAL WARGA JORESAN MLARAK

Bupati Ponorogo
Drs. H. Ipong Muchlissoni
SinyalPonorogo, Ponorogo - Kabar sedih kembali diumumkan bupati Ponorogo terkait adanya penambahan 2 warga Ponorogo positip Corona. Bahkan yang menyedihkan, salah satu dari mereka meninggal dunia karena covid-19. Tambahan 2 warga Ponorogo ini menambah daftar jumlah penderita terkonfirmasi positip corona di Kabupaten Ponorogo menjadi 47 kasus positif, 31 sembuh, 13 dirawat dan 3 meninggal dunia.

"Dengan penuh keprihatinan, hari ini saya jabarkan bahwa ada penambahan 2 kasus baru positip Corona di Ponorogo. Satu diantaranya meninggal dunia hari ini Kamis, 2/7."ujar Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni kepada wartawan dalam riliesnya Kamis, 2/7.

Dijelaskan bupati Ipong, penambahan 2 kasus positip Corona di Ponorogo yang sudah meninggal tersebut merupakan warga desa Joresan Mlarak Ponorogo. Pasien ini meninggal setelah 3 hari dirawat di RSUD. Pasien ini sehari - hari bekerja di Surabaya dan sekitarnya.

Dikatakan Bupati, pada hari Jumat, 26 Juni pasien ini pulang ke Ponorogo setelah sebelumnya demam 4 hari. Sampai di Ponorogo masih demam, kemudian berobat ke dokter praktek swasta dan Puskesmas Mlarak, karena RDT di Puskesmas habis pasien dirujuk ke RSUD. Sampai RSUD ditemukan adanya pneumoni, telah diambil swab 2x dan dirawat di RSUD dengan status PDP.

"Kamis pagi (2/7) pasien  ini meninggal, dan sore ini keluar hasil positif. Pemakaman dilakukan dengan tata laksana jenazah COVID."terange bupati Ipong.

Tak lupa bupati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu proses pemakaman, antara lain dari  relawan BPBD, satgas covid desa, TNI, POLRI dan juga petugas puskesmas.

"Kontak erat pasien ini ada 3 orang, besok akan kita diambil swab."imbuh bupati ipong.

Selanjutnya, pasien lain yang positif Corona hari ini adalah seorang perempuan 22 tahun, asal Desa Binade (Ngrayun) datang dari Surabaya kemarin tgl 1 Juli 2020. Sebelumnya di perusahaan tempat dia bekerja dilakukan rapid test, hasil reaktif kemudian diswab, tgl 29/6 hasil PCR positif.

"Kemarin (1/7) dia pulang ke Ponorogo naik bus umum. sempat menghubungi satgas desa dan diteruskan ke puskesmas ngrayun. saat dihubungi posisi sdh sampai Madiun, akhirnya dijemput oleh tim PSC ke terminal. pasien langsung dibawa ke RS darmayu, dan skrg msh dirawat di RS darmayu."beber bupati Ponorogo.

Seperti disampaikan sebelumnya, saat ini faskes di Surabaya penuh. Maka Pemkab Ponorogo lebih memilih merawat mereka dengan melihat sisi kemanusiaan. Karena bagaimanapun mereka adalah warga kita. Jadi mengedepankan kemanusiaan lebih utama dari sekedar ingin dapat status atas covid 19 ini.

"Warga Ponorogo yang saya cintai, tidak bosan-bosan saya ingatkan mari kita berdisiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Mari kita ingatkan juga keluarga kita, orang-orang terdekat kita, untuk turut mematuhi protokol kesehatan. Mari saling menjaga untuk keselamatan semua.
Tetap Waspada. Corona belum musnah, dia hanya menunggu kita lengah."ingat bupati ipong.

Tetap ingat dan laksanakan “lagu wajib" protokol kesehatan yaitu sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker ketika berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain, jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, tingkatkan imunitas tubuh dengan olahraga dan gembira, berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.(NR)

Data kasus covid19 di kab. ponorogo per hari ini :
Total = 47
sembuh = 31
isolasi RS = 13
meninggal = 3

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :