BUPATI IPONG APRESIASI GURU PENEMU ALAT PENDETEKSI SUHU TUBUH DI MASA PANDEMI

Ir. Endang Retno Wulandari, MM Kadindik Ponorogo (kiri) bersama Dra. Asih Setyowati, M.Pd Kepala sekolah SMPN 1 Jetis ponorogo
Ponorogo, Sinyalponorogo - Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni memberi apresiasi terhadap Dwi Sudjatmiko, salah satu guru SMPN 1 Jetis Ponorogo yang berhasil menemukan alat pendeteksi suhu tubuh di masa pandemi seperti sekarang ini. Hal itu diungkapkan Ir. Endang Retno Wulandari, MM kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo didampingi Kepala SMPN 1 Jetis, Dra. Asih Setyowati, M.Pd di ruang kerja Kadindik Ponorogo Senen, 21/9.


Awak media ketika wawancara dengan kepala Dinas pendidikan kabupaten Ponorogo 
Kepada wartawan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo sangat mengapresiasi terhadap Dwi Sudjatmiko, salah satu guru kreatif yang bertugas di SMPN 1 Jetis Ponorogo.

"Alhamdulillah, bapak bupati Ponorogo sangat mengapresiasi atas temuan tersebut. Karena dengan alat temuannya tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan banyak orang."ujar Endang Retno Wulandari, Kadindik Kabupaten Ponorogo di ruang kerjanya.

Dijelaskan Retno, kepala Dindik Kabupaten Ponorogo bahwa penemuan tersebut memang sempat membawa nama harum Ponorogo bahkan menurut cerita kepala sekolah SMPN 1 Jetis dari temuan salah satu guru kreatif tersebut ada banyak sekolah di Ponorogo bahkan luar Ponorogo ikut memesan alat temuan GTT tersebut.

Ditambahkan Retno, bentuk apresiasi dari bupati maupun dinas pendidikan itu mereka wujudkan dalam bentuk pemberian penghargaan kepada guru yang bersangkutan baik piala maupun hadiah atas karyanya yang luar biasa tersebut.

"Kesempatan untuk menjadi seperti Dwi Sudjatmiko bagi para guru di Ponorogo sangat terbuka lebar. Baik dari kementerian pendidikan juga sangat mensuport itu dengan banyaknya berbagai macam pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para guru. Tapi semua kembali kepada individu masing-masing."terang Endang Retno Wulandari, menjawab pertanyaan awak media yang menanyakan terkait support anggaran untuk penelitian para guru di Ponorogo.

Masih menurut Endang Retno bahwa ada banyak prestasi pendidikan di Kabupaten Ponorogo lainnya yang juga tak jalah hebat. Kebetulan, lanjut Retno apa yang hari ini viral terkait penemuan Dwi Sudjatmiko dibidang elektro yaitu alat pendeteksi suhu tubuh tetapi prestasi lain di beberapa sekolah lain juga cukup beragam mulai dari sisi akademiknya atau kegiatan ekstra lainnya dan di setiap sekolah memang cukup beda-beda.

Seperti mungkin, di SMPN 1 Kauman dengan keseniannya, di jenangan dengan batiknya   dan masih banyak lagi prestasi lain sekolah di Ponorogo baik ditingkat propinsi maupun nasional.

Sementara itu, Asih Setyowati, Kepala SMPN 1 Jetis Ponorogo ketika dikonfirmasi mengaku bersyukur karena salah satu gurunya berhasil menemukan alat pendeteksi suhu tubuh.

Dijelaskan Asih, bahwa awal mula ditemukannya alat tersebut disaat awal mula Indonesia diserang wabah Corona yaitu awal Maret 2020. Dimana kala itu, ada lomba dari Menristek yang mengharapkan agar ada inovasi dari para guru dalam menghadapi pandemi Corona.

Berangkat dari itu, salah satu gurunya mengirimkan prakarya dan ternyata berhasil mendapat nominasi hingga akhirnya mendapat fasilitas dan dibuatlah alat tersebut. Dimana, alat pendeteksi suhu tubuh tersebut dipasang di pintu masuk dan jika seseorang mendekatkan pada alat itu maka akan diketahui suhu tubuhnya dan jika memenuhi syarat suhu tubuh dibawah 37 derajat celsius maka pintu akan membuka dan jika tidak maka pintu tidak akan membuka dan ditandai dengan bunyi alarm.

"Alhamdulillah, hasil prakarya itu murni milik pak Dwi Sujadmiko salah satu guru kami di SMPN 1 Jetis. Dan beliau juga cerita jika selama ini banyak pesanan soal penemuannya tersebut. Baik sekolah di Ponorogo termasuk luar Ponorogo juga banyak."ungkap Asih Setyowati kepada media.

Tentu saja dengan temuan itu nama SMPN 1 Jetis ikut harum termasuk nama Ponorogo dan berharap kedepan temuan itu bisa terus dikembangkan dan memberi manfaat bagi banyak orang terutama di dunia pendidikan yang lagi menerapkan uji coba sekolah tatap muka di masa pandemi Corona.(Nanang)





0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :