34 Pertokoan direbutkan 44 pedagang pasar legi, Addin : Sebenarnya semua pedagang sudah kita fasilitasi sesuai zonasi

Megah, pasar legi ponorogo sebentar lagi akan diresmikan 

SINYALPONOROGO, PONOROGO
- Pasca aksi demo puluhan pedagang pasar legi yang meminta 34 toko di lantai dasar pasar legi ponorogo sebenarnya dagangannya tidak sesuai zonasi yang sudah ditetapkan sebagaimana SOP pengelolaan pasar rakyat yang dikeluarkan Kemendag. Dimana, dari 44 pedagang hanya ada 2 pedagang saja yang memenuhi syarat jualannya sesuai zonasi di lantai dasar pasar legi. Tapi mayoritas mereka tetap ngotot dalam berbagai forum rapat bisa berjualan sesuai zonasi yang diminta meskipun harus berjualan berbeda.

"Sejak awal kita fasilitasi mereka untuk memilih toko/kios sesuai zonasi. Dan kita kasih kelonggaran memilih sebelum zonasi di undi kepada pedagang lain."ujar Addin Andhanawarih, Kepala Dinas Perdakum.

Namun mereka bersikukuh tetap memilih opsi lokasi di pertokoan lantai dasar dengan syarat harus berjualan sesuai zonasi di pertokoan lantai dasar. Padahal lanjut Addin, banyak diantara mereka (red-pedagang) selama ini berjualan berbeda dengan ketika nanti mereka harus menempati pertokoan lantai dasar pasar legi.

"Pertokoan pasar legi lantai dasar itu mereka nggak boleh berjualan apa yang ada di dalam pasar legi. Misalkan dulu mracang, maka sekarang sesuai zonasi harus dilantai dua, maka ketika menempati toko lantai dasar harus berjualan lain diluar keahliannya itu."jelas Addin.

Dan jika mereka melanggar kata Addin maka mereka akan bermusuhan dengan para pedagang yang ada di dalam pasar legi. 

Addin menyebut sebagai contoh yang boleh berjualan di pertokoan lantai bawah pasar legi yang tidak ada di dalam seperti toko onderdil, apotik, emas, perbankan atau jualan lainnya. "Intinya, mereka tidak boleh jualan apa yang sudah ada pedagang jualan di dalam pasar legi."jelasnya.

Kemudian, Addin memberi contoh misalkan di pertokoan lantai bawah pasar legi mereka ingin berjualan baju atau mracang maka tidak diperbolehkan. Karena toko baju sesuai zonasi ada di lantai tiga dan mracang ada di lantai dua.

Bahkan dalam setiap pertemuan mereka berjanji sanggup memenuhi meski harus berjualan berbeda dari yang selama ini mereka geluti dan itu sesuai kesepakatan mereka sendiri diawal. Makanya 25 toko diserahkan kepada mereka bahkan pihaknya juga tawarkan kepada mereka persilahkan musyawarah atau di undi soal itu. "Sebenarnya diawal mereka sudah sepakat. Tiba-tiba malah demo,  toko 34 mau diminta semua."ujar Addin hingga akhirnya rapat deatlock.

Sementara itu menjawab pertanyaan wartawan soal kelanjutannya pasca aksi demo apakah sudah solusi atau opsi mereka? Karena rasanya nggak mungkin toko 34 buah direbutkan 44 pedagang?. Dengan tegas dijawab Addin bahwa saat ini pihaknya belum bisa memberi jawaban atas masalah tersebut."Kita akan beri telaah staf kepada bupati soal itu. Gimana nanti hasilnya kita tunggu saja."tegasnya.(Nang)


0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama
SINYAL PONOROGO

🌐 Dibaca :