Tidak ada pungli hajatan, Bangkit : Ini pencemaran, kasus ini sudah saya laporkan ke Polsek Sukorejo

Oknum satpol PP menunjukkan surat pernyataan dari keluarga yang punya hajatan tidak pernah dimintai uang oleh oknum Satpol PP

SINYALPONOROGO, SUKOREJO
- Berita viral di media sosial Facebook yang menyebutkan ada oknum satpol PP di kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo yang diduga meminta uang atau pungli kepada warga yang menggelar hajatan atas layanan edukasi protokol kesehatan kini berujung di kantor polisi. Oknum satpol PP itu tak terima atas berita di medsos yang sangat menyudutkan dirinya hingga akhirnya melaporkan akun yang mengunggah di media sosial Facebook ke kantor polisi. 

"Sabtu malam (22/5) kasus itu sudah saya laporkan kepada Polsek Sukorejo."ujar Bangkit Lanang Setiaji, oknum satpol PP yang dicemarkan namanya diduga melakukan pungli kepada keluarga Muh Yahya warga desa Golan kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo.

Dijelaskan Bangkit, dalam Vidio itu jelas memperlihatkan foto dirinya ketika berkunjung ke rumah keluarga Muh. Yahya warga Desa Golan Sukorejo untuk memberi edukasi protokol kesehatan terkait surat permohonan masuk ke kantor kecamatan sekaligus memastikan tuan rumah menerapkan protokol kesehatan.

"Saya hanya melakukan tugas saya untuk memberi edukasi protokol kesehatan kepada waga yang menggelar hajatan. Dan saya tidak pernah meminta uang atas apa yang saya lakukan."terangnya kesal karena telah di viralkan.

Guna membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah, pihaknya juga sudah mendatangi keluarga Muh Yahya warga Desa Golan Sukorejo yang ada di Vidio viral terebut untuk membuat pernyataan bahwa dirinya tidak pernah meminta bayaran atas apa yang dilakukannya tersebut. "Alhamdulillah, dari keluarga yang punya hajatan sudah mau tanda tangan dan menyatakan memang saya tak pernah meminta uang."jelasnya  pernyataan juga ditanda tangan para saksi dan kepala desa Golan.

Untuk itu, surat pernyataan itu akan dia bawa sebagai tambahan bukti kepada polisi bisa lebih cepat memproses pengunggah yang tidak bertanggung jawab tanpa mau klarifikasi terlebih dahulu.

Sementara itu Camat Sukorejo, Etik kepada wartawan menjelaskan pihaknya sudah memintai klarifikasi kepada yang bersangkutan termasuk keluarga yang punya hajatan tersebut."Keduanya mengaku memang tidak pernah meminta uang begitu juga warga yang punya hajatan juga tidak pernah memberi uang."jelasnya.

Untuk itu, pihaknya secepatnya akan membuat laporan kepada atasan atas peristiwa terebut mulai bupati hingga inspektorat.

"Hari ini juga kita akan buatkan surat penjelasan terkait soal itu kepada bupati dan tembusan kepada inspektorat."tegasnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya menghimbau kepada seluruh ASN di wilayah kecamatan Sukorejo supaya lebih hati-hati dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Dan kepada masyarakat jika menemukan kejanggalan dalam pelayanan supaya melaporkan kepada pihak kecamatan sehingga ada evaluasi dan perbaikan kedepannya.(Nang)


 

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :