![]() |
Baskoro Widha Mandala, Kades Gondowido kecamatan Ngebel Ponorogo begitu dekat dengan warganya...tampak terlihat aksi sosial kades di masa pandemi covid19 |
SINYALPONOROGO, NGEBEL - Baskoro Widha Mandala, S.Sos Kepala Desa Gondowido kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo mengaku prihatin dan sedih mendengar cerita warganya yang terjerat utang dengan bank Plecit atau bank titel. Parahnya lagi, bunga yang dikenakan cukup tinggi mencapai angka 30 persen sehingga sangat memberatkan warganya.
Berangkat dari realita itu maka pemerintah desa Gondowido kecamatan ngebel telah melangkah dengan membuat semacam lembaga atau paguyupan yang tugasnya menyediakan permodalan bagi seluruh warganya yang memerlukan dana segar untuk usaha atau apa saja.
![]() |
Baskoro Widha Mandala, Kades Gondok Ngebel Ponorogo |
"Intinya, saya ingin menghilangkan praktek bank plecit atau titel di desa Gondowido Ngebel."ungkapanya.
Lembaga atau paguyupan yang dia maksud lebih kepada koperasi milik desa. Dimana, pihaknya akan memanfaatkan dana desa untuk Kesejahteraan dan kemakmuran waganya diantaranya untuk mendukung rencana tersebut.
"Kita sudah urus semua perizinan untuk pendirian Koperasi. Tinggal menunggu saja. "jelas Baskoro Widha Mandala optimis.
Koperasi yang dibuat tersebut akan dikelola kelompok masyarakat desa Gondowido yang sudah memiliki pengalaman dan juga memiliki berbagai bidang usaha di dalamnya.
Bahkan, sebagai kepala desa dirinya juga memiliki chanel atau link di kementerian koperasi yang juga siap memberikan dana hibah soal itu. "Insyaallah, jika semuanya lancar. Permodalan koperasi yang kita dirikan ini akan di suport dari kementerian koperasi lewat dana hibah dan dana desa."ucapnya serius.
Dirinya yakin dan percaya, dengan cara itu akan bisa mengikis ketergantungan warganya dengan bank plecit atau titel.
"Koperasi ini nantinya bisa memberikan pinjaman lunak kepada seluruh warganya yang membutuhkan permodalan usaha atau apa saja. Mekanisme nanti seperti apa itu soal tekhnis. Intinya, kita ingin menangkal bank titel atau bank plecit masuk desa Gondowido."harapannya.
Dikatakan Baskoro, dirinya menggambarkan bahwa keberadaan bank plecit atau titel selama sekilas membantu tapi sangat meresahkan dan mencekik warganya akibat bunga yang dipakai cukup tinggi mencapai 30 persen.
"Jika kita pinjam 500 ribu maka akan menerima 450 ribu sementara potongan 50 ribu alasannya untuk admin dan mengembalikan total angsuran menjadi 650 ribu diangsur setiap pekan atau harian sesuai perjanjian."terangnya.
Belum lagi jaminannya buat minjam ke bank plecit atau titel mulai pipel pajak atau SPPT pajak tanah dan bangunan bahkan ijasah juga bisa. "Yang lebih memprihatinkan lagi, mereka juga buat perjanjian jika tak bisa bayar maka pihak bank plecit bisa menyita barang berharga yang ada di rumah."imbuhnya.
Dengan pendirian koperasi tersebut, sedikit banyak bisa membantu warganya tidak lagi tergantung dengan bank plecit atau titel. Karena koperasi yang akan didirikannya tersebut sangat ringan dan pastinya bisa mengatasi permasalahan permodalan buat warganya. "Mohon doanya, semoga semuanya lancar sesuai rencana."pungkasnya.(Nang)
Posting Komentar