![]() |
Bulir padi KIP yang diambil pihak Dinas Pertanian |
SINYALPONOROGO, PONOROGO - Rame dibicarakan banyak kalangan terutama para pemerhati pertanian soal keberadaan jenis padi KIP (Kreasi Insan Petani) yang mampu menghasilkan 16 ton per hektar menjadi buah bibir. Senang dan bahagia pastinya mendengar temuan jenis padi KIP yang akan mampu mengangkat perekonomian para petani karena hasil panen dua kali dari biasanya.
Drh. Andi Susetyo, MMA Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo dikonfirmasi soal keberadaan padi KIP yang menurut ceritanya mampu menghasilkan 16 ton per hektar melalui Kasi Produksi, Tri Budi Widodo, di ruang kerjanya Senen, 13/9.
"Padi KIP itu belum bisa dikatakan jenis varietas tapi masih galur (perkawinan silang). Sehingga dirinya tidak bisa menjawab soal itu."ujar Tri Budi Widodo.
Namun begitu, yang dia tahu bahwa KIP itu masih dalam proses pengembangan sehingga jika dikatakan mampu menghasilkan 14 hingga 16 ton itu maksudnya berpotensi menghasilkan dengan perlakuan khusus tentunya.
"Namanya potensi maka bisa saja. Dengan perlakuan khusus."jelasnya.
Hal itu guna menjawab teka-teki selama ini yang mengatakan bahwa padi KIP mampu menghasilkan 16 ton per hektar dan itu menurutnya memungkinkan dan bisa karena masih potensi. "Yang saya tahu padi KIP itu masih dalam proses pengembangan. Untuk menjadi varietas baru masih harus melalui proses panjang sekali."imbuhnya.
Menjawab pertanyaan wartawan soal hasil panen padi selama ini yang ditanam para petani di indonesia termasuk di Kabupaten Ponorogo sesuai pengalaman dirinya selama di dinas pertanian. Panen yang paling bagus menghasilkan berapa ton per hektarnya?.
Dengan tegas dikatakan Tri Budi Widodo bahwa hasil panen padi paling bagus yang dia temui sesuai pengalaman dirinya adalah 1,3 ton per kotak atau 9,1 ton per hektar. Namun panen dengan hasil segitu hanya berlaku di daerah tertentu saja. Dimana, di lahan yang pengairan cukup bagus atau yang biasa tanam padi setahun tiga kali jika hanya dua kali rata-rata hanya 7 hingga 8 ton per hektar.
"Rata-rata panen padi per hektar di Ponorogo hanya 8 ton saja, kalau nasional hanya 6 ton per hektar. Untuk jenis padi yang ditanam seperti padi ciherang, Sunggal, Wayaku, IR 64 dan lain sebagainya."jelas Tri Budi Widodo.
Sementara itu Rizal selaku pihak yang memperkenalkan jenis padi KIP kepada petani di Kabupaten Ponorogo dan telah melakukan uji coba lewat demplot dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp tak diangkat sehingga belum bisa konfirmasi soal itu.
Kemudian team redaksi mencoba menelusuri informasi demplot dengan padi KIP yang ada di desa Bedingin Sambit ternyata hasilnya hanya 8 ton/hektar tidak sesuai yang disebutkan diawal yaitu 16 ton/hektar.(Nang)
Posting Komentar