Kang Giri, Bupati Ponorogo terima Anugrah Parahita Ekapraya Kategori Madya dari Kementerian P3A RI

Kang Giri, Bupati Ponorogo terima APE karena dinilai memiliki komitmen dalam pengarusutamaan gender kategori Madya dari Kementerian P3A RI

SINYALPONOROGO, PONOROGO - Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko kembali meraih penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020 dari Kementerian PPPA RI. Penghargaan APE ini diberikan kepada pemerintah Kabupaten Ponorogo karena dinilai  telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta memenuhi kebutuhan anak. 

Sementara itu acara penyerahan penghargaan APE tahun 2020 dilakukan secara virtual diikuti oleh seluruh Propinsi, Kabupaten/kota di Indonesia pada hari Rabu, 13/10 termasuk Bupati Ponorogo H Sugiri Sancoko mengikuti acara tersebut di gedung Pusdalops Kabupaten Ponorogo.

Bupati Ponorogo Kang Giri ketika mengikuti acara pengumuman perolehan APE tahun 2020

Tampak hadir dalam acara itu mendampingi Bupati Ponorogo Sekda Agus Pramono, Kepala Dinsos P3A Kabupaten Ponorogo, Supriadi dan sejumlah kepala OPD eselon II di lingkungan Pemkab Ponorogo.

"Alhamdulillah, hari ini kita dapat APE dari kementerian P3A RI. Dilakukan secara virtual. Dengan kategori Madya. Harapannya tahun depan kita bisa meraih utama dan syukur mentor."ujar Bupati Ponorogo H Sugiri Sancoko penuh harap.

Dijelaskan Kang Giri, panggilan Bupati Ponorogo bahwa untuk menuju ke level atasnya memang salah satu syarat adalah memiliki perda tentang anak dan perempuan dan saat ini masih dalam proses penggodokan. 

"Insyaallah mudah-mudahan jika perda kita siap maka kita bisa bekerja secara serentak di semua titik dan semua potensi bisa digerakkan secara maksimal untuk mengejar madya atau mentor."Ungkap Kang Giri.

Namun demikian lanjut Kang Giri, bukan penghargaannya itu yang utama tapi bagaimana masyarakat Ponorogo bisa hidup adem ayem dan tidak ada lagi perbedaan gender, semua sama dan punya kesempatan yang sama untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik baik laki-laki dan perempuan. 

"Pengarusutamaan gender itu bukan hanya slogan untuk mengejar penghargaan semata. Tapi kenyataannya bisa dirasakan oleh masyarakat."tegasnya.(Nang)