![]() |
Buyung Rimeto Wicaksono, Dsospro BPS ketika berbincang dengan Wartawan |
PONOROGO, SINYALPONOROGO - Kabupaten Ponorogo disebut 1 dari 7 Kabupaten di Propinsi Jawa timur sebagai Kabupaten termiskin berdasarkan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) tidaklah benar. Karena indikator kemiskinan bukan diukur dari PDRB melainkan dari pengeluaran perkapita penduduk suatu Kabupaten.
Buyung Rimeto Wicaksono, Dsospro BPS Kabupaten Ponorogo mengaku bingung dan janggal jika potret kemiskinan diukur dari PDRB dan itu menurutnya tidak nyambung.
Dijelaskan Buyung begitu panggilan akrabnya Dsospro BPS Kabupaten Ponorogo bahwa PDRB adalah produk keseluruhan yang dihasilkan masyarakat Ponorogo. Jadi semua sektor dihitung dan dikumpulkan bersama mulai pertanian, perdagangan, industri, pariwisata dan apa saja yang dihasilkan masyarakat menjadi Pendapatan maka disebut PDRB.
Sementara itu untuk PDRB Kabupaten Ponorogo pada tahun 2022 berjumlah 23 triliun. Angka tersebut sebenarnya tergolong tinggi karena harus dibagi dengan jumlah penduduk sementara jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo tinggi mencapai angka 900 ribu lebih maka akhirnya ketemu PDRB yang rendah.
"Kalau data yang ada di BPS Ponorogo. Kabupaten Ponorogo untuk angka kemiskinan menempati urutan ke-22 dari 38 Kabupaten/kota di Propinsi Jawa timur."jelasnya.
Yang benar lanjut Buyung, untuk mengetahui angka kemiskinan sebenarnya dihitung dari angka pengeluaran penduduk perkapita dalam sebulan kurang dari Rp 382 ribu.
Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan/GK) di Kabupaten Ponorogo pada bulan Maret 2022 mencapai 81,80 ribu jiwa. Jumlah ini berkurang sebesar 8,14 ribu jiwa, bila dibandingkan dengan kondisi Maret 2021 yang sebesar 89,94 ribu jiwa.
"Persentase penduduk miskin di Kabupaten Ponorogo juga mengalami penurunan dari 10,26 persen pada bulan Maret 2021 menjadi sebesar 9,32 persen pada bulan Maret 2022."tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Ponorogo menjadi 1 dari 7 Kabupaten di Propinsi Jawa timur sebagai Kabupaten termiskin karena PDRB rendah.(Nang).
Posting Komentar