Masyarakat minta jalan Bhayangkara dikaji ulang, mau ke Polres saja sulit dan muter-muter

Setyo Budiono, S.Sos, MM Kabid Sarpras Lalin Dishub Ponorogo ketika memantau uji coba jalan searah di Ponorogo. 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
- Masyarakat Ponorogo mulai resah dan dibuat bingung dengan uji coba jalan searah khususnya jalan Bhayangkara yang awalnya dari selatan ke utara terhitung Rabu, 14 Februari 2024 dibalik dari utara ke selatan. 

Akibat pemberlakuan uji coba jalan searah dan dibalik tersebut membuat masyarakat terutama yang berdomisili ada di wilayah timur harus muter jauh ke barat baru ke jalan Urip Sumoharjo baru bisa masuk ke Polres Ponorogo. 

"Bingung dan muter jauh. Masak mau ke polres saja sulit dan harus muter-muter."ujar Endar Kentin, warga Ponorogo kepada Sinyal Ponorogo pada Kamis, 15/02/2024.

Akibat pemberlakuan uji coba jalan searah khususnya jalan Bhayangkara dianggap tidak efektif dan merugikan masyarakat terutama yang mau ke polres Ponorogo.

"Saya minta pemkab mengkaji ulang kebijakan jalan searah khususnya jalan Bhayangkara. Cukup merepotkan."terangnya.

Sementara itu Wahyudi, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo ketika dikonfirmasi terkait kelurahan warga masyarakat terkait uji coba jalan searah meminta warga masyarakat untuk sedikit bersabar. Pasalnya, kebijakan jalan searah masih baru diberlakukan sehingga berbagai kemungkinan dampak baik dan kurangnya pasti akan terjadi. 

"Terima kasih atas masukan dan sarannya. Yang jelas saat ini saya belum bisa jawab satu persatu. Tapi akan saya bawa dalam rapat forum komunikasi lalulintas."ujar Wahyudi.

Hal senada dikatakan Setyo Budiono, Kabid Sarana dan Prasarana Lalulintas Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo selama uji coba jalan searah setiap pagi berjaga di lapangan melihat perkembangan yang terjadi, begitu juga kepatuhan masyarakat dalam taat berlalu lintas.

"Sudah jelas ada rambu belok kanan terus, dan ada tulisan besar dalam banner di tengah jalan masih banyak yang melanggar. Ini penting bagi pengguna jalan untuk waspada dan patuhi rambu-rambu lalu lintas agar kita berkendara nyaman, aman dan selamat."ucapnya.

Yang jelas lanjut Kabid Sarpras Lalin Dinas Perhubungan bahwa uji coba jalan searah tersebut terkandung maksud untuk 

memantau arus lalu lintas terutama di simpang yang ada traffic light nya untuk menentukan waktu siklus yang pas dan sesuai dengan kondisi lapangan.

Kemudian memantau jalan-jalan yang akan menjadi jalan pintas dari dampak kebijakan satu arah. Termasuk memantau simpang-simpang yang berpotensi menjadi sebrangan seperti jalan Pramuka dan jalan Muria, jalan dr sutomo dan jalan Anggrek dan lain sebagainya.

"Hasil pantauan kita di lapangan tentu akan menjadi bahan evaluasi setelah uji coba kebijakan satu arah untuk menjadikan bahan kebijakan."pungkasnya.(Nang).

2/Post a Comment/Comments

  1. Ponorogo blm pernah macet gk perlu latah buat satu jalur kasihan berdampak ke pelaku usaha

    BalasHapus
  2. Kulo tiyang ndeso buruh tani sangat menghormati apapun strategi pengaturan jalan di lingkup kota. Saya yakin semua demi kenyamanan masyarakat ponorogo. Yg jelas lebih tertib dan nyaman.

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :