One way bukan solusi, jalan Ahmad Dahlan dan Sultan agung tetap dua arah diberi marka yang jelas tanpa separator atau median jalan karena terkesan mempersempit jalan..
PONOROGO, SINYALPONOROGO - Kedepan jalan Hos Cokroaminoto akan menjadi jalan paling padat dan sibuk jika rute one way jadi diberlakukan menyusul hasil evaluasi forum komunikasi lalulintas dan angkutan jalan (FKLLAJ) Kabupaten Ponorogo tetap memutuskan tetap searah dengan rute dibalik seperti jalan Ahmad Dahlan ke barat, sultan agung ke utara dan gajah mada ke timur sementara jalan Hos Cokroaminoto ke selatan.
"Beban jalan Hos Cokroaminoto akan menjadi paling padat dan sibuk. Karena ada tiga penjuru jalan akan melewati jalan Hos Cokroaminoto. Dari jalan Urip Sumoharjo, Ahmad Dahlan dan Sukarno Hatta."ujar Hanif Brow, warga Keniten Ponorogo kepada Sinyal Ponorogo Minggu, 17/03/2024.
Dengan melihat itu, dirinya berkesimpulan jalan Hos Cokroaminoto akan menjadi jalan paling padat dan sibuk sehingga bakal terjadi kemacetan yang luar biasa. Apalagi di jalan tersebut ada tiga sekolah dan perkantoran semakin menambah kemacetan.
"Saya berharap pemerintah bisa mengkaji kembali soal one way dengan rute baru tersebut."terangnya.
Idealnya menurut pengamatannya, agar beban jalan Hos Cokroaminoto kedepan tidak padat maka seyogyanya jalan Urip Sumoharjo, Ahmada Dahlan dan Sultan agung tetap dibuat dua arah dengan diberi marka jalan yang tegas sebagai pemisah tidak perlu separator atau median jalan, agar tidak terkesan sempit jalannya.
Sementara jalan lain seperti Dr. Sutomo dan MH Thamrin setuju dengan rute saat ini sebagai jalan pintasan ketika pengendara salah jalan bisa melewati kedua jalan tersebut.
Dirinya berharap pemerintah dalam hal ini Bupati bisa lebih bijak dan tidak memaksakan kehendak harus one way. Karena itu bukan solusi. Parkir yang semrawut dan memakan lajur jalan, itu yang harus ditertibkan.
"One Way bukan solusi. Sementara banyak rakyat Ponorogo dibuat sengsara tentu itu tidak baik."tegasnya.(Nang).
Iyo Luuur, setuju iki..... Prapatan Pasar Legi iku sing searah sing NgiduL thòk ae.. nèk arep ningali Monumen Reyog iso langsung Ngulon, ora bingung sing wong luar Kota.. katanya Monumen Reyog bakal jadi objek wisata unggulan lho
BalasHapusWis bener lebih teratur, cuman untuk mengurangi beban hos cokro depan smp 1, dr soetomo arahnya dr timur ke barat, jl thamrin dr barat ke timur.
BalasHapusSebenarnya jalur sdh benar spt saat sekarang cuma jl yg menuju rsu darmayu dan aisyah itu perlu perubahan 2jalur biar tdk membingungkan pengantar pasien...
BalasHapusPosting Komentar