Usai viral ada pedagang lesehan di Aloon-aloon Ngentol, Dinas Perdakum wajibkan pedagang pasang daftar harga

Petugas dari Perdakum langsung klarifikasi kepada pedagang, terkait berita viral..

PONOROGO, SINYALPONOROGO
- Usai viral ada pedagang lesehan di Aloon-aloon Ponorogo pada perayaan grebeg suro 2024 menarik harga mahal makanan yang dijual (Ngentol) kepada pembeli, Dinas Perdagangan Koperasi dan usaha mikro (Perdakum) Kabupaten Ponorogo langsung keluarkan surat himbauan kepada semua pedagang untuk pasang daftar harga. Hal itu untuk menghindari keraguan pengunjung yang hendak makan dan minum di lesehan Aloon-aloon Ponorogo Senin, 1/07/2024.

"Supaya terciptanya kenyamanan konsumen serta transparansi harga makanan dan minuman di kawasan aloon-aloon Kabupaten Ponorogo. Maka diwajibkan kepada pedagang/pelaku usaha agar membuat daftar harga menu di tempat usahanya masing-masing."ujar Ringga DH Irawan, Kepala Dinas Perdakum Kabupaten Ponorogo dalam surat himbauan yang ditujukan kepada pedagang/pelaku usaha makanan dan minuman di kawasan aloon-aloon Ponorogo.


Surat himbauan tersebut dikeluarkan menyusul viralnya ada salah satu pedagang lesehan di kawasan aloon-aloon Ponorogo mematok harga yang tidak wajar kepada pengunjung hingga meresahkan masyarakat Ponorogo yang hendak berkunjung di Aloon-aloon Ponorogo sekedar untuk jajan makanan dan minuman sambil menyaksikan festival nasional reog Ponorogo yang tengah berlangsung mulai 27 Juni sampai 6 Juli 2024.

Ditambahkan Ringga, pihaknya melalui stafnya Perdakum juga sudah memanggil dan melakukan klarifikasi kepada pedagang yang bersangkutan. Melalui informasi Kabid Perdagangan Disperdakum, pembeli yang ditarik Rp 70 ribu ternyata tidak hanya memesan sepincuk nasi pecel dan 2 bungkus nasi campur, melainkan satu bungkus peyek dan 2 gelas air minum.

“Rinciannya, 2 porsi nasi campur masing-masing Rp 20 ribu, nasi pecel Rp 10 ribu, dan dua gelas air minum masing-masing Rp 5 ribu. Namun, keterangan dari pembeli menyatakan hanya membeli 2 porsi nasi campur dan satu pincuk nasi pecel,” kata Paras.

Diberitakan sebelumnya, pengunjung Aloon-aloon Ponorogo sempat dibuat terkaget-kaget dengan harga makanan salah satu warung lesehan di kawasan tersebut. Pasalnya harga makanan dinilai tak wajar atau istilah jawanya ” Ngentol. “

Yuni Anjarwati alias Atik, warga Madiun yang kebetulan sedang menikmati suasana Grebeg Suro di alun-alun, curhat di media sosial sembari membagikan foto-foto warung lesehan dan jenis makanan yang ia beli bersama keluarganya.

Menurut Atik, ia merasa harga makanan yang ditawarkan di warung tersebut tidak wajar, atau dalam istilah Jawa disebut ” Ngentol”. Ia hanya memesan sepincuk nasi pecel dan dua porsi nasi campur, namun ditagih sebesar Rp 70 ribu rupiah. Atik sempat memprotes kepada penjualnya, namun tanggapannya dingin dan sinis sehingga akhirnya ia memilih untuk membayar dan pergi dari warung tersebut.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :