Kyai Khairul Anam, ketika mengisi khutbah Jum'at di masjid Ibadurrahman Jeruksing Ponorogo
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Dalam khutbah Jumat di Masjid Ibadurrahman, Jeruksing, Ponorogo (13/12/2024), Kyai Khoirul Anam, pengasuh Pondok Pesantren Darul Huda Mayak, mengupas makna rezeki dalam kehidupan. Ia menjelaskan bahwa rezeki merupakan anugerah dari Allah yang tidak hanya berwujud materi, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain yang lebih mulia dan abadi.
Menurut Kyai Khoirul Anam, ada empat kategori rezeki yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Pemahaman ini penting agar umat Islam dapat lebih bersyukur dan bijak dalam menjalani hidup.
1. Rezeki Harta: Sementara dan Harus Disyukuri
Harta benda sering kali dianggap sebagai simbol kesuksesan, tetapi Kyai Khoirul Anam mengingatkan bahwa rezeki berupa harta bersifat sementara.
"Harta adalah titipan yang sewaktu-waktu bisa diambil. Jangan mengeluh ketika merasa kurang, karena keluhan itu akan mengurangi rasa syukur kita kepada Allah," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa harta tidak menjamin kebahagiaan jika tidak dikelola dengan bijak dan penuh rasa syukur.
"Gunakan harta untuk kebaikan, karena itulah yang akan menjadi bekal kita di akhirat," tambahnya.
2. Jabatan: Rezeki Terendah di Mata Allah
Rezeki berupa jabatan disebut sebagai yang terendah dalam pandangan Allah. Kyai Khoirul mengingatkan bahwa jabatan hanyalah amanah, bukan kebanggaan.
"Jabatan adalah alat untuk berbuat baik. Jika disalahgunakan, maka ia bisa menjadi bumerang yang membahayakan di akhirat," tegasnya.
3. Anak Sholeh dan Sholehah: Rezeki Luar Biasa
Kyai Khoirul menempatkan anak sholeh dan sholehah sebagai rezeki yang luar biasa. Anak-anak yang berbakti dan taat kepada Allah tidak hanya menjadi kebahagiaan di dunia, tetapi juga penyelamat di akhirat. "Didik anak-anak dengan nilai agama yang kuat, karena mereka adalah titipan sekaligus investasi akhirat kita," katanya.
Ia mengingatkan bahwa anak sholeh adalah bagian dari amal jariyah yang pahalanya terus mengalir, bahkan setelah orang tua meninggal dunia.
4. Ridho Allah: Puncak Kesempurnaan Rezeki
Puncak dari semua rezeki adalah ridho Allah. Menurut Kyai Khoirul, ridho Allah adalah kunci kebahagiaan sejati dan surga yang abadi. "Ridho Allah hanya diberikan kepada hamba yang beriman, yang hidupnya selalu mengikuti jalan yang diridhoi-Nya. Ini adalah rezeki tertinggi yang harus kita kejar," pesannya.
Pesan Penutup
Melalui khutbah ini, Kyai Khoirul Anam mengajak jamaah untuk memaknai rezeki secara lebih luas dan mendalam. "Mari kita kejar ridho Allah dengan memperbanyak amal kebaikan, menjaga amanah, dan mensyukuri semua nikmat yang telah diberikan. Dengan begitu, hidup kita akan penuh berkah," tutupnya.
Khutbah tersebut menjadi refleksi penting bagi umat Islam agar lebih memahami bahwa rezeki tidak selalu berwujud materi, melainkan meliputi hal-hal yang membawa manfaat hingga ke akhirat.(Nang).
Posting Komentar