Suasana pembayaran pajak kendaraan bermotor di KB Samsat Payment Point' Juanda Ponorogo
PONOROGO, SINYALPONOROGO - Antrean panjang mewarnai kantor Samsat Payment Point Juanda, Ponorogo, pada Selasa pagi, 8 April 2025. Warga terlihat sabar mengular sejak pagi demi menunaikan kewajiban membayar pajak kendaraan bermotor. Lonjakan ini diduga imbas dari libur panjang Lebaran yang baru saja usai.
Salah satu warga, Lina (34), warga Kelurahan Surodikraman, mengaku datang sejak pukul 10.00 WIB. Ia baru keluar dari loket pelayanan sekitar pukul 11.34 WIB.
"Biasanya hanya lima menit sudah selesai. Tapi ini tadi hampir satu setengah jam," ujarnya kepada Sinyal Ponorogo dengan senyum khas nuansa lebaran.
Kondisi antrean yang membludak tak lantas membuat suasana jadi sumpek. Pihak Samsat Juanda menyediakan kursi tambahan di area luar untuk kenyamanan para wajib pajak. Bahkan air mineral disiapkan secara cuma-cuma bagi pengantre.
“Rame, tapi pelayanannya tetap manusiawi. Petugas ramah dan fasilitasnya membantu,” tambah Lina.
Dari pantauan di lokasi, antusiasme warga tidak menyurut meski antrean mengular. Beberapa di antaranya mengaku baru bisa mengurus pajak karena sebelumnya mudik ke luar kota. Ada juga yang memilih hari ini agar tetap dalam suasana silaturahmi usai Lebaran.
Petugas Samsat Juanda menyampaikan bahwa jam pelayanan kantor tetap seperti biasa. Pelayanan pagi dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, sementara sesi sore buka kembali mulai pukul 16.00 hingga 20.00 WIB.
Namun untuk pelayanan sore hanya tersedia pada hari Senin hingga Jumat. Hari Sabtu hanya melayani pada pagi hari.
“Dengan memahami jadwal operasional ini, warga bisa menyesuaikan waktu terbaik agar terhindar dari antrean panjang, terutama di masa pasca-libur seperti sekarang,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Fenomena seperti ini kerap terjadi setelah masa cuti bersama atau libur panjang nasional. Namun kehadiran sistem pelayanan yang lebih ramah dan adaptif menunjukkan bahwa Samsat kini semakin sigap merespons kebutuhan masyarakat.
Penulis : Nanang
Posting Komentar