SinyalPonorogo - Sering kali kita melihat pemandangan janggal pada areal lampu merah terutama ketika siang hari yang lagi terik-teriknya seperti sekarang ini. Ada banyak lahan kosong di areal lampu merah karena banyak pengendara motor khususnya memilih menepi mencari lokasi yang tidak panas. Akhirnya terjadi antrian panjang di lokasi lampu merah.
Hanif salah satu ASN di Ponorogo mengaku risih melihat pemandangan tersebut. Sebagai bentuk protes sekaligus kampanye tertib berlalu lintas makanya dia bersama rekan lain yang sepemahaman dengan dirinya membuat kaos yang bertuliskan nada sindiran kepada pengguna jalan yang takut panas lalu menepi di areal lampu merah.
"Pokoknya kita buat tulisan yang bisa menginspirasi. Rasah Wedi panas, wis Ireng .... Mepet ngarep kene loo 😝. Dan saya ketika di lampu merah selalu berada di depan supaya dilihat oleh mereka semua."ujar Hanif memberi inspirasi.
Yang bikin tambah jengkel lanjut Hanif, ketika lampu hijau akhirnya nunyak-nunyak selak lampu abang maneh (takut lampu merah lagi akhirnya jadi tergesa-gesa), soale mandeg kadohan. Pas wis abang, nrobos.
"Ini bahaya. Makanya kampanye yang saya lakukan harapannya bisa memberi pencerahan buat mereka."harapnya.
Sementara itu Sartono salah satu pengguna jalan ketika melihat kaos yang bernada sindiran tersebut mengaku lucu dan geli saja. Mesti dia tak menampik bahwa apa yang dilakukan oleh pengguna motor itu salah karena merugikan pengguna jalan lainnya sehingga jadi panjang antriannya karena areal depan lampu merah tak terisi karena pada takut panas.
"Bagus juga. Malu sebenarnya. Tapi gimana lagi. Habis panas banget."ujarnya.
Oleh karenanya, pemerintah seyogyanya memberi peneduh di areal lampu merah supaya pengguna jalan tidak mlipir mencari lokasi teduh."Bagusnya mulai dipikirkan ada tanaman di areal lampu merah. Biar kejadian begini tak terulang."pintanya.(Nanang)
Posting Komentar