SinyalPonorogo - Harus diakui bahwa masih ada jalan rusak di Ponorogo. Bahkan bupati Ipong juga tidak menutup mata masih ada jalan rusak di Ponorogo baik dalam kondisi rusak sedang dan berat.
"Jumlahnya itu ada 22 persen jalan dalam kondisi rusak sedang dan berat."ujar Jamus Kunto Purnomo, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ponorogo beberapa hari lalu.
Masih menurut Jamus, guna memperbaiki kondisi jalan rusak di Ponorogo maka Bupati Ipong dalam perubahan anggaran 2019 ini telah menganggarkan sedikitnya ada 15 miliar untuk memperbaiki kondisi jalan yang kategori rusak sedang maupun berat di Ponorogo dan itu menyebar di sejumlah wilayah di Ponorogo.
"Mesti ada jalan rusak. Tapi kondisi jalan di Ponorogo 78 persen dalam kondisi baik dan sedang."ucapnya.
Dikatakan Jamus, jika mau menengok ke belakang bahwa pencapaian perbaikan jalan di Ponorogo sejak tahun 2016 sampai sekarang sudah luar biasa pencapaiannya dari awal tahun 2015 kondisi jalan baik di Ponorogo tak lebih hanya ada 50 persen saja dan sekarang telah mencapai 78 persen tentu ini prestasi yang luar biasa mengingat dalam dua atau tiga tahun ketika awal diperbaiki jalan dalam kondisi baik tapi ketika tahun ketiga atau beberapa tahun.kemudian kondisi jalan sudah mulai rusak lagi. Itu artinya, kenaikan prosentase kondisi jalan rusak dari 50 persen menjadi 78 persen adalah luar biasa tinggi dalam capaiannya.
"Besarnya alokasi anggaran di era bupati Ipong Munchlissoni saat ini untuk infrastruktur mendapat apresiasi dari kementerian PUPR. Makanya dana insentif daerah (DID) Kabupaten Ponorogo tahun depan naik signifikan menjadi 52 miliar dari sebelumnya hanya 29 miliar saja."ungkap Jamus Kunto Purnomo.
Apalagi perbaikan jalan dengan menggunakan APBD induk hingga saat ini masih berlangsung sehingga masih akan ada lagi kondisi baik jalan di Ponorogo. Sela jutnya pihaknya saat ini fokus pada 22 persen dalam kondisi rusak seperti MLARAK Pulung yang panjangnya mencapai 12 Km dan saat ini sudah ditangani sekitar 9 Km tinggal menyisakan 3 Km dan itu akan menjadi fokusnya. Begitu juga dengan baosan lor dan kidul yang masih menyisakan beberapa kilo karena dalam kondisi rusak berat.(Nanang)
Posting Komentar