![]() |
Suasana pertemuan antara bupati Ipong dengan keluarga korban kerusuhan Wamena di pringgitan |
Seperti yang disampaikan oleh Errisa salah satu korban kerusakan Wamena ketika menceritakan ketika dia harus terusir dari tanah Papua. Dikatakan Errisa pihaknya beruntung karena masih diselamatkan oleh orang Wamena yang baik kepadanya dan disembunyikan di suatu rumah adat dari kejaran orang.
"Alhamdulillah, saya bersama keluarga selamat karena disembunyikan oleh orang Papua yang baik kepada saya dan keluarga."terangnya.
![]() |
Para kepala OPD siap membantu kebutuhan para keluarga korban kerusuhan Wamena |
"Saya hanya ingin melanjutkan hidup di Ponorogo."tegasnya.
Oleh karenanya Errisa bersama keluarga korban kerusuhan Wamena lainnya mohon kepada bupati agar dicarikan pekerjaan seperti guru honorer bisa dipindahkan di Ponorogo bahkan bagi swasta juga diberikan modal untuk memulai usaha atau fasilitasi supaya bisa bekerja kembali.
Menanggapi permintaan hal tersebut bupati Ipong mengaku prihatin atas musibah yang terjadi. Bahkan bupati juga sangat simpatik kepada keluarga korban kerusuhan Wamena dan akan membantu sebisa mungkin termasuk segala urusan administrasi akan dibantu, modal dan pekerjaan mereka akan diusahakan secepat mungkin.
"Ini diskresi saya. Saya akan bantu mereka mesti harus mengabaikan aturan. Tapi demi untuk mereka akan kita bantu."ujar bupati Ipong.
Bukan hanya itu, bupati juga telah memerintahkan kepada kepala OPD terkait untuk membantu keluarga korban agar bisa layak hidup mereka mulai urusan kesehatan, BPJS bahkan urusan permodalan dan pekerjaan mereka akan dibantu dan diupayakan pemkab termasuk guru honorer juga akan dibantu diterima di Ponorogo.
"Kita juga akan bantu mereka 5 juta per KK untuk 15 KK. Belum termasuk dari PMI ada 2 juta dan BAZNAS khusus untuk mustahik. Jadi total setiap KK akan dapat 7 juta sebagai modal untuk memulai hidup baru di Ponorogo."ungkap Bupati Ipong.(Nanang)
Posting Komentar